Presiden Jokowi Beri Semangat Jajaran PT. PLN

 
bagikan berita ke :

Selasa, 07 April 2015
Di baca 807 kali

Dalam pengarahannya kepada seluruh jajaran Managemen PT. PLN (Persero), Presiden Jokowi memberikan semangat untuk mencapai target pengadaan 35 ribu MegaWatt yang harus dicapai dalam jangka waktu lima tahun. Memang target yang diberikan bukanlah target yang ringan, karena sebelumnya PT. PLN (Persero) tidak berhasil mencapai target 10ribu MW selama delapan tahun.

 

“Makanya saya perlu datang ke sini untuk menyampaikan secara langsung kepada Manajemen, General Manager, Kepala Divisi  bahwa target ini tidak main-main, dan harus dicapai dengan kerja keras”, jelas Presiden Jokowi dalam wawancara doorstop-nya setelah memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Manajemen PT. PLN (Persero).

 

Di tahun 2015 ini, setelah dilakukan perhitungan  kemungkinan akan tercapai 11ribu MW, dan tahun depan kira-kira mencapai 10ribu MW. “Jadi, dalam dua tahun tercapai sebesar 21ribu MW, sehingga tiga tahun sisanya akan lebih ringan”, ujar Presiden Jokowi.

 

Menurut Presiden, tanpa listrik tidak mungkin membangun industri, seperti industri pariwisata, kawasan ekonomi khusus, dan listrik rumah tangga di semua kota. Terutama di luar Jawa yang mengalami defisit listrik, tidak hanya di satu-dua propinsi, hampir semuanya.

 

“Karena kita memang terlambat, ini yang mau kita kejar”, tegas Presiden Jokowi.

Pemerintah berjanji akan membantu membenahi masalah perizinan, pembebasan lahan sehingga target dapat tercapai.

 

Menurut Presiden, untuk mencapai target 35ribu MW dibutuhkan dana yang sangat besar sekitar Rp 1.200 triliun, sehingga kalau dikerjakan sendiri oleh PT. PLN (Persero), karenanya sumber dana bisa berasal dari APBN, pinjaman PLN, ada juga yang dari Independent Power Producer (IPP).  Investasi banyak yang berasal dari lokal maupun luar.

 

“Yang paling penting listrik ada, tidak ada defisit, rakyat bisa menikmati listrik dengan harga murah”. Kata Presiden Jokowi.

 

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh  oleh Menko Maritim Indroyono Soesilo, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan, dan Seskab Andi Widjajanto

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0