Indonesia dan Jepang, lanjut Presiden, adalah partner yang penting. "Partner untuk pembangunan, dan partner untuk pelihara perdamaian dan keamanan," kata Presiden. Demikian sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Kehadiran 1.100 duta Jepang di Jakarta menunjukkan betapa dekatnya hubungan Indonesia-Jepang. "Dan kunjungan ini bukan hanya kunjungan pemerintah, tapi juga kunjungan dari politisi, businessman juga dari pemerintah lokal Jepang juga yang ingin berwisata di Indonesia," ujar Presiden.
Indonesia adalah negara dengan peluang bisnis yang sangat besar dimana Jepang telah menjalani kerjasama yang saling menguntungkan selama ini. "Saya percaya bahwa kunjungan ini akan perkuat persahabatan kita, dorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan akan bawa persahabatan yang lebih dekat antara pemerintah Indonesia dan Jepang," kata Presiden.
Usai mengikuti pertemuan, Presiden mengatakan kepada wartawan bahwa bebas visa kunjungan Jepang Indonesia telah menunjukkan hasil konkrit dengan kehadiran 1.100 duta Jepang. "Betul-betul menghasilkan sesuatu yang konkrit artinya wisatawan yang dari Jepang banyak yang datang ke Indonesia," pungkas Presiden.
Ketua Liga Parlemen Jepang Toshihiro Nikai mengatakan bahwa kunjungan 1.100 duta Jepang ini merupakan jumlah delegasi terbesar dari Jepang yang berkunjung ke Indonesia selama hampir 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang. (Humas Kemensetneg)