Persaingan, gesekan, dan benturan-benturan itu sangat terlihat sekali. Kita bisa melihat, misalnya sekarang ini sesuatu yang terjadi di suatu negara yang jauh dari Indonesia itu dapat berpengaruh terhadap negara kita. "Saya berikan contoh kemarin krisis ekonomi di Yunani, padahal sangat jauh sekali tetapi kita juga terkena imbasnya," tutur Presiden.
Demikian juga saat The Fed diperkirakan akan menetapkan suku bunga sangat mempengaruhi negara lain. "Depresiasi Yuan di China juga mempengaruhi rupiah kita," ujar Presiden,‎ seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.
Sebelumnya, Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji melaporkan bahwa ‎Peserta Program Singkat Angkatan (PPSA) 20 berlangsung selama 5,5 bulan dibuka 11 Mei 2015 dan berakhir 5 November 2015, sedangkan Peserta Program Reguler Angkatan (PPRA) 53 berlangsung 7,5 bulan dibuka 3 Maret 2015 dan berakhir 29 Oktober 2015.‎‎
Jumlah peserta PPSA sebanyak 79 orang terdiri dari para pejabat senior terpilih setingkat eselon I dan II yang besal dari TNI/Polri sebanyak 40 orang sedangkan 39 orang lainnya berasal dari kementerian dan lembaga meliputi: MA, Kejaksaan Agung, perguruan tinggi, BPK, Kamas Dagang Indonesia (Kadin), Inspektorat Provinsi, Komnas HAM, Komnas PA, partai politik, perbankan, kounsil, kedokteran Indonesia, ormas dan tokoh masyarakat lain.
Sementara jumlah alumni PPRA ke-53 sebanyak 117 yang terdiri dari pejabat pemerintah setingkat eselon II dan dari TNI/Polri, kementerian/lembaga, ormas, partai politik, tokoh masyarakat, dan 11 orang dari negara sahabat, yakni dari Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Srilanka, Timor Leste, Papua Nugini, Australia, Aljazair, dan Zimbabwe. (Humas Kemensetneg)
Â