Siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, menyebutkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan ini merupakan penegasan Indonesia-Singapura merupakan mitra penting. “Singapura adalah investor terbesar di Indonesia, sehingga kerjasama perdagangan juga besar,†ucap Retno.
Â
Pertemuan ini juga merupakan tindaklanjut dari pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Long mengenai Batam-Bintan-Karimun pada bulan Juli lalu. "Kami ingin sekali mengundang investor dari Singapura sebanyak-banyaknya untuk menanamkan investasinya di kawasan Batam-Bintan-Karimun," ujar Presiden Jokowi saat itu.‎
Â
Tentang bencana asap, ucap Retno, Singapura memiliki komitmen tinggi dengan Indonesia. Dalam pertemuan itu, pihak Indonesia menekankan kerjasama penanggulangan bencana asap dalam konteks ASEAN. “Presiden menyampaikan bahwa kebakaran hutan diperburuk dengan elnino,†ucap Retno.
Â
Presiden juga menyampaikan akan mengambil Flight Information Region (FIR) yang sekarang masih dikendalikan Singapura dan ditegaskan bahwa FIR tidak berkaitan dengan kedaulatan. Persiapan untuk pengambilalihan FIR terus dilakukan karena tidak bisa dilakukan dalam satu bulan atau satu tahun. “FIR adalah masalah safety, soal kapasitas kita menjaga keamanan penerbangan. Maka, kita buat roadmap terkait persiapan kita,†tutur Retno.
Â
Untuk mempererat lagi hubungan bilateral kedua negara, Wakil Perdana Menteri Singapura juga menyampaikan rencana kunjungan Perdana Menteri Singapura tahun depan ke Indonesia. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?