Walaupun Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa cuaca
tidak memungkinkan bagi Presiden Jokowi dan rombongan melakukan
peninjauan Pengolahan Sagu dan lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan
di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan
Meranti dengan mengunakan Helikopter Super Puma TNI AU, namun Presiden
Jokowi dan rombongan tetap mencoba untuk terbang ke Kepulauan Meranti.
Sayangnya, keinginan Presiden Jokowi untuk bisa meninjau Pengolahan Sagu dan lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan dari udara tersebut terkendala cuaca dan terpaksa kembali ke Bandar Udara Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II.
Namun, tekad Presiden Jokowi untuk bisa melihat secara langsung lokasi Pengolahan Sagu dan lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan tidak surut karena cuaca. Presiden Jokowi memutuskan untuk bermalam di Pekanbaru. Rabu (27/11) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Presiden Jokowi akhirnya kembali terbang untuk melihat Pengolahan Sagu dan meninjau lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan dari udara.
“Perusahaan-perusahaan yang mengkonversi gambut menjadi tanaman-tanaman monokultur tadi sudah saya sampaikan ke Menteri Kehutanan agar ditinjau kembali. Kalau memang itu justru merusak ekosistem, mengganggu ekosistem, juga menyebabkan kayak tadi misalnya di lapangan disampaikan bahwa sagu terkena penggerek gara-gara tanaman-tanaman monokultur seperti ituâ€, tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menegaskan tindakan yang akan diambil terhadap perusahaan-perusahan yang tidak bertanggungjawab terhadap pengkoversian lahan gambut mnejadi tanaman monokultur usai meninjau lahan gambut ke Sungai Tohor, Kabupaten kepulauan Meranti.
“Kalau dilihat dari atas malah nggak, malah kelihatan hijau. Tapi hijaunya hijau apa? Apakah hijau hutan, ataukah hijau kelapa sawit, ataukah hijau hutan monokultur? Tapi dari atas hijauâ€, ujar Presiden Jokowi menjelaskan hasil peninjuannya dari udara menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hutan-hutan di Riau yang kalau dilihat dari atas udara sudah bolong semua.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu negara, Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet kerja terkait diantaranya, Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Verbatim-Humas)
Sayangnya, keinginan Presiden Jokowi untuk bisa meninjau Pengolahan Sagu dan lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan dari udara tersebut terkendala cuaca dan terpaksa kembali ke Bandar Udara Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II.
Namun, tekad Presiden Jokowi untuk bisa melihat secara langsung lokasi Pengolahan Sagu dan lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan tidak surut karena cuaca. Presiden Jokowi memutuskan untuk bermalam di Pekanbaru. Rabu (27/11) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Presiden Jokowi akhirnya kembali terbang untuk melihat Pengolahan Sagu dan meninjau lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan dari udara.
“Perusahaan-perusahaan yang mengkonversi gambut menjadi tanaman-tanaman monokultur tadi sudah saya sampaikan ke Menteri Kehutanan agar ditinjau kembali. Kalau memang itu justru merusak ekosistem, mengganggu ekosistem, juga menyebabkan kayak tadi misalnya di lapangan disampaikan bahwa sagu terkena penggerek gara-gara tanaman-tanaman monokultur seperti ituâ€, tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menegaskan tindakan yang akan diambil terhadap perusahaan-perusahan yang tidak bertanggungjawab terhadap pengkoversian lahan gambut mnejadi tanaman monokultur usai meninjau lahan gambut ke Sungai Tohor, Kabupaten kepulauan Meranti.
“Kalau dilihat dari atas malah nggak, malah kelihatan hijau. Tapi hijaunya hijau apa? Apakah hijau hutan, ataukah hijau kelapa sawit, ataukah hijau hutan monokultur? Tapi dari atas hijauâ€, ujar Presiden Jokowi menjelaskan hasil peninjuannya dari udara menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hutan-hutan di Riau yang kalau dilihat dari atas udara sudah bolong semua.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu negara, Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet kerja terkait diantaranya, Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?