Presiden Jokowi Blusukan ke Mantos

 
bagikan berita ke :

Rabu, 19 Oktober 2016
Di baca 906 kali

Presiden yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam langsung memasuki mal dan mengelilingi mal tersebut. Banyaknya pengunjung mal yang ingin bersalaman dengan Presiden menyebabkan Presiden berjalan dengan perlahan untuk menyapa dan memenuhi keinginan masyarakat berfoto bersama.

 

Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan setelah berkeliling di mal selama hampir 60 menit, Presiden menjelaskan kepada wartawan bahwa dirinya hadir di mal untuk melihat perkembangan pariwista di Sulawesi Utara dimana telah terjadi lonjakan wisatawan mancanegara. “Ada lonjakan turis utamanya yang dari Tiongkok yang masuk ke Manado,” ucap Presiden.

 

Peningkatan wisatawan yang  berasal dari Tiongkok hingga 1000 persen dikarenakan adanya penerbangan langsung dari beberapa kota di Tiongkok menuju Manado yang dapat ditempuh hanya dalam waktu tiga jam.

 

Meningkatnya jumlah wisman yang datang berkunjung ke tanah air seyogyanya berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itulah Presiden merasa perlu melihat langsung aktivitas masyarakat Kota Manado. “Malam ini saya datang ke sini untuk melihat itu dan kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi itu. Akan kelihatan kalau masuk ke pasar, ke mal seperti ini,” ujar Presiden.

 

Guna mendukung perkembangan pariwisata di Sulawesi Utara, Presiden telah menanyakan kepada Gubernur Sulawesi Utara tentang fasilitas yang diperlukan di Sulawesi Utara untuk menunjang sektor pariwisata. “Beliau menyampaikan masalah ring road 3 ((Malalayang-Winangun) siap dibangun dan jalan dari bandara ke kantor walikota. Itu saja,” kata Presiden.

 

Presiden juga menggarisbawahi betapa pentingnya infrastruktur guna mendukung kunjungan wisatawan mancanegara. Untuk itu Presiden meminta agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersinergi membangun infrastruktur. “Kalau di sini kesiapan infrastruktur jalan, kesiapan infrastruktur bandara, kesiapan infrastruktur pariwisatanya tidak segera dibantu pemerintah pusat, saya takut pemerintah kota kewalahan. Kalau dikerjakan bersama-sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi pemerintah kota akan lebih baik,” tutur Presiden.

 

Selain memiliki infrastruktur yang memadai, pelayanan di bandara seperti pelayanan bea cukai dan imigrasi juga harus berjalan dengan baik untuk menyambut wisatawan mancanegara. “Semuanya kita cek satu persatu,” ujar Presiden.

 

Sebelum meninggalkan mal tersebut, saat ditanya para wartawan berbelanja apa saja di mal tersebut. Presiden menjawab,”Belanja apa? Belanja sepatu karena ada diskonnya,” ucap Presiden. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0