Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Malaysia. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa keduanya mendarat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 8 Agustus 2019, pukul 19.40 waktu setempat.
Setibanya di bandara, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu beserta Ibu Normah Alwi, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana beserta Ibu Iesien Rusdi Kirana, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Malaysia Kolonel Inf. Tri Andi Kuswantoro beserta Ibu Renny Suspa Dhianti, serta Wakil Kepala Protokol Negara Malaysia Fransisco Munis. Di bawah tangga pesawat, Ibu Iriana menerima bunga tangan dari Ibu Normah Alwi.
Dari bandara, Presiden dan rombongan menuju hotel tempatnya menginap selama berada di Malaysia. Saat tiba di hotel, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang telah tiba terlebih dahulu.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang memberikan keterangan setibanya Presiden di Malaysia mengatakan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan serupa yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Juni tahun lalu, sebagaimana dilansir dari BPMI, Sekretariat Presiden.
“Kalau teman-teman ingat, Indonesia pada saat itu adalah negara tujuan pertama yang dikunjungi Tun setelah Tun dilantik menjadi perdana menteri,” kata Presiden di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Malaysia.
Retno menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang direncanakan akan dilakukan esok hari tersebut Presiden Jokowi dan PM Mahathir akan membicarakan sejumlah isu seperti perlindungan WNI hingga soal produk kelapa sawit kedua negara.
Selain itu, keduanya juga diagendakan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat bersama. Kedua pemimpin tersebut selama ini dikenal sebagai tokoh yang ingin menunjukkan wajah Islam yang membawa kedamaian.
“Kalau kita melihat ketokohan Tun dan Presiden Jokowi, maka kita melihat bahwa kedua pemimpin ingin terus menonjolkan the true color, the face of Islam yang damai, Islam yang toleran, dan salat Jumat bersama ini juga akan memperkokoh tali silaturahmi di antara kedua pemimpin tersebut,” kata Presiden.
Selain Menteri Luar Negeri serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, turut pula Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Krishna K.U. Hanna beserta Ibu Iim Fatimah, Konsulat Jenderal Johor Bahru, Kota Kinabalu, Tawau, Kuching Sarawak, dan Penang, serta sejumlah koordinator fungsi KBRI Kuala Lumpur menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Negara.
Presiden dan Ibu Iriana akan langsung beristirahat dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya. (Humas Kemensetneg)