Sejak kedatangannya di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 09.40 WIB, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan langsung disambut hangat. Bahkan Presiden juga disambut dengan suguhan tarian tradisional Dayak khas Kalimantan Tengah. Demikian dilansir dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Gelar yang diberikan kemudian dapat dimaknai sebagai raja bijaksana yang berkepribadian luhur dan penopang keutuhan bangsa. Prosesi pemberian gelar dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, beberapa saat setelah rombongan Presiden mendarat.
Sabran menerangkan bahwa penganugerahan gelar ini dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan masyarakat Dayak kepada Presiden Joko Widodo yang dianggap mampu menjadi pemimpin bangsa Indonesia yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini wujud masyarakat Dayak mendukung pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Sabran dalam keterangannya.
Dalam prosesi penobatan tersebut, turut hadir sejumlah tokoh Dayak Kalimantan Tengah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (Humas Kemensetneg)