Sekitar pukul 09.30 WIB, suasana kompleks Gedung Agung yang semula tenang mendadak riuh dengan tepuk tangan masyarakat begitu iring-iringan mobil Presiden tiba. Presiden bersama Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Gedung Agung Yogyakarta dan langsung bertutur sapa dengan masyarakat yang telah menunggu. Saat itu, Presiden Joko Widodo tampak mengenakan pakaian batik lengan panjang berwarna coklat, sementara Ibu Iriana mengenakan gamis dan jilbab berwarna putih. Demikian seperti dilansir Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Bey Machmudin.
Turut hadir mendampingi Presiden ketika bersalam-salaman dengan masyarakat di lobi Gedung Agung di antaranya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X bersama GKR Hemas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan istri, serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan istri.
Dalam 'Open House' yang baru pertama kali diadakan di Gedung Agung ini, diperkirakan sekitar 2.000 masyarakat Yogyakarta dari berbagai kalangan hadir untuk bertemu langsung dan bersalam-salaman dengan Presiden Joko Widodo.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla turut hadir di Gedung Agung sekitar pukul 11.40 WIB untuk bersilaturahim dan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo. Kehadiran Wakil Presiden tersebut turut mengakhiri acara 'Open House' Presiden dalam kesempatan kali ini.
Usai bersalaman dengan Presiden Joko Widodo, masyarakat yang hadir dipersilakan untuk menikmati jamuan hidangan yang telah dipersiapkan di sekitar sisi utara Gedung Agung.
Sejumlah warga yang hadir dan dapat berjabat tangan langsung dengan Presiden Joko Widodo dalam kesempatan kali ini mengaku sangat gembira. Salah satu di antaranya ialah Jonatan (50 tahun), salah seorang warga Yogyakarta yang rela menunggu sejak pukul 07.00 WIB.
"Senang, ini kesempatan yang langka dan istimewa. Pak Jokowi menjabat tangan saya dengan senyuman, saya sangat senang sekali," ungkapnya dengan ekspresi girang.
Senada dengan Jonatan, salah seorang warga lainnya turut merasa senang dengan kesempatan yang istimewa ini. Selain dapat berjabat tangan langsung dengan Presiden, sejumlah tamu yang hadir juga diberikan amplop lebaran oleh Presiden.
"Saya seneng sekali mas. Tadi Pak Presiden langsung memberi saya uang 100 ribu," kata Senen (74 tahun) yang berprofesi sebagai penarik becak di kawasan Malioboro, Yogyakarta. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?