Presiden Joko Widodo menghadiri Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Jala Krida Mandala AAL, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kopdiklat) TNI Angkatan Laut, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu, 22 Oktober 2023. Presiden berharap agar jajaran Pagar Nusa terus mengembangkan program-program yang dapat membentengi dan menjaga nusantara dari berbagai ancaman yang dapat merusak karakter serta jati diri bangsa Indonesia.
"Marilah saya mengajak terus mengasah, meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa kita dengan menjaga kedaulatan bangsa, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan budaya nusantara," ujar Presiden.
Presiden juga mengajak para jajaran Pagar Nusa untuk saling menjaga dan mendamaikan serta menjaga persatuan antarmasyarakat di Tanah Air. Menurut Presiden, hal tersebut penting dalam rangka menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat.
"Kita semua adalah satu saudara, kita semua ini sedulur, semua adalah saudara sebangsa dan setanah air, sehingga persatuan yang kuat harus terus kita jaga agar kita semakin kuat dan tangguh menghadapi rintangan dan tantangan-tantangan dunia yang saat ini sangat cepat," ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden juga minta agar jajaran Pagar Nusa bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk ikut serta menjaga dan memastikan pemilihan umum serentak pada tahun 2024 mendatang agar dapat berjalan dengan lancar dan baik. Presiden menyebut pemilu merupakan ajang kontestasi gagasan, ide, dan solusi sebagai modal untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan, bukan saling memfitnah.
"Jadi tolong nanti kalau ada saling fitnah di bawah, saling menjelekkan di bawah, itu tugasnya Pagar Nusa untuk mendamaikan, tugasnya Pagar Nusa untuk mensejukkan," ucap Presiden.
"Terakhir saya sampaikan selamat bertugas selamat bekerja kepada Ketua Umum dan seluruh jajaran Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028," imbuh Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Pangilma TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. (BPMI Setpres)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?