Presiden Jokowi Ingatkan Indonesia Negara Ramah Investasi

 
bagikan berita ke :

Rabu, 25 Maret 2015
Di baca 702 kali

“Saya berikan contoh, tahun 70-an kita gagal membangun pondasi pembangunan karena kita tidak memanfaatkan boom minyak, benar? Tahun 70-an.Tahun 80-an, kita ulang lagi pada saat ada boom kayu, kita jual kayu bedar-besaran tapi tidak juga bisa membangun pondasi. Terakhir kita juga dapat boom lagi, boom minerba, batu bara kita jual kemana-mana,” tutur Presiden.


Menurut Presiden, investasi yang ditarik adalah yang menguras sumber daya alam dan yang berkaitan dengan industri, dengan manufaktur yang mengolah sumber-sumber daya alam mentah menjadi barang jadi siap ekspor.


Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya baru lima bulan kurang sedikit menjadi Presiden dan harapan masyarakat kelihatannya tinggi sekali.


“Jadi beri saya waktu sehingga nanti hasilnya akan seperti apa, itu akan nampak dalam dua tahun, tiga tahun, Insya Allah. Kalau nanti dua tahun, tiga tahun belum kelihatan silakan nanti berkomentar, silakan nanti memberikan kritikan,” pesan Presiden Jokowi.


Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia sudah masuk dalam G20 jadi jangan ada yang merasa (Indonesia) masih kecil, apalagi ada yang merasa inferior.


Presiden tampak didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Seskab Andi Widjajanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra,  bertemu dengan masyarakat Indonesia yang berada di Tokyo.


Usai pertemuan, Presiden Jokowi menyempatkan berfoto bersama dengan masyarakat Indonesia.


“Ini kok ramai banget, pegang handphone mau selfie semuanya? Apa kita urut saja gimana, selfie diurut? Kalau waktunya ada, ngga apa-apa. Nanti saya pilih sajalah,” kelakar Presiden sambil tersenyum dan disambut oleh tawa para hadirin. (Humas Setkab/Humas Setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0