Presiden Jokowi yang
memimpin langsung ratas tersebut, fokus membahas RKP Tahun 2016 yang
khusus membahas bidang nelayan, pertanian, pariwisata, UMKM,
infrastruktur, dan energi.
Di bidang nelayan, Presiden Jokowi meminta agar nelayan diberdayakan, dan kita harus berpihak pada kelompok-kelompok marjinal ini.
Sementara di bidang pertanian, Presiden Jokowi menekankan untuk mengamankan panen petani, mengamankan harga, dan juga pasokannya.
Sedang di bidang pariwisata, Presiden Jokowi menegaskan untuk mengembangkan pariwisata, terutama di sisi Indonesia bagian Timur.
Dan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Presiden menekankan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dari mental pencari kerja kepada mental pencipta kerja, pencipta lapangan pekerjaan.
“Untuk bidang infrastruktur, di depan sudah saya sampaikan, amankan jalur mudik lebaran, amankan arus barang,†pinta Presiden Jokowi.
Sementara di bidang energi, Presiden Jokowi mengingatkan agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman, agar semua rakyat bisa berlebaran dengan tenang.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keenam bidang tersebut akan menjadi konsentrasi pemerintah dalam program 2016. Mengenai program-program prioritas tahun ini, Presiden Jokowi mengingatkan agar dapat segera berjalan mengingat puasa dan lebaran sudah semakin dekat.
“Sekali lagi saya ingin tekankan harus ada terobosan-terobosan program yang menjadikan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Harus ada kemajuan, kesiapan, di bidang transportasi, infrastruktur, dan terutama jembatan, dan harus dipastikan bahwa kebutuhan pokok rakyat tersedia dengan harga yang terjangkau,†pesan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta para Menterinya untuk membuat terobosan pada Rencana Kerja Jangka Pendek, terutama menjelang puasa dan lebaran.
Presiden Jokowi menginstruksikan kepada para menteri dan seluruh pemimpin lembaga negara untuk berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan harus bisa membuat terobosan tanpa melanggar aturan.
Turut hadir dalam Rapat Kabinet Terbatas tersebut diantaranya Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pariwisata, dan Menteri BUMN. (Verbatim-Humas)
Di bidang nelayan, Presiden Jokowi meminta agar nelayan diberdayakan, dan kita harus berpihak pada kelompok-kelompok marjinal ini.
Sementara di bidang pertanian, Presiden Jokowi menekankan untuk mengamankan panen petani, mengamankan harga, dan juga pasokannya.
Sedang di bidang pariwisata, Presiden Jokowi menegaskan untuk mengembangkan pariwisata, terutama di sisi Indonesia bagian Timur.
Dan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Presiden menekankan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dari mental pencari kerja kepada mental pencipta kerja, pencipta lapangan pekerjaan.
“Untuk bidang infrastruktur, di depan sudah saya sampaikan, amankan jalur mudik lebaran, amankan arus barang,†pinta Presiden Jokowi.
Sementara di bidang energi, Presiden Jokowi mengingatkan agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman, agar semua rakyat bisa berlebaran dengan tenang.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keenam bidang tersebut akan menjadi konsentrasi pemerintah dalam program 2016. Mengenai program-program prioritas tahun ini, Presiden Jokowi mengingatkan agar dapat segera berjalan mengingat puasa dan lebaran sudah semakin dekat.
“Sekali lagi saya ingin tekankan harus ada terobosan-terobosan program yang menjadikan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Harus ada kemajuan, kesiapan, di bidang transportasi, infrastruktur, dan terutama jembatan, dan harus dipastikan bahwa kebutuhan pokok rakyat tersedia dengan harga yang terjangkau,†pesan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta para Menterinya untuk membuat terobosan pada Rencana Kerja Jangka Pendek, terutama menjelang puasa dan lebaran.
Presiden Jokowi menginstruksikan kepada para menteri dan seluruh pemimpin lembaga negara untuk berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan harus bisa membuat terobosan tanpa melanggar aturan.
Turut hadir dalam Rapat Kabinet Terbatas tersebut diantaranya Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pariwisata, dan Menteri BUMN. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?