Presiden Jokowi merasa
bangga berada di tengah-tengah TNI seluruh jajaran TNI, terlebih dengan
seragam kebesaran TNI yang dikenakannya. “Mestinya saya kelihatan lebih
gagah dari biasanya,†kata Presiden Jokowi yang disambut senyum peserta
upacara Apel Kebesaran.
Presiden Jokowi memberikan ‘angin segar’ bagi para prajurit TNI, yaitu tentang rencana pemerintah menaikkan tunjangan para prajurit TNI mulai awal Mei ini. “Saya sudah telpon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Menteri Keuangan (Menkeu)â€, ujar Presiden Jokowi.
Kenaikan tunjangan kinerja tersebut menjadi kurang lebih 56% sampai 60%, dan akan diterima para prajurit TNI pada awal bulan yang akan datang.
Presiden Jokowi mengatakan “Saya yakin, dengan kesolidan jajaran TNI, masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan, dengan penegakan keamanan, illegal fishing, illegal logging, dan lain-lain bisa kita kerjakan, bisa kita berantas, saya meyakini bahwa ekonomi kita akan bisa tumbuh dengan baikâ€, kata Presiden Jokowi optimis bahwa dengan stabilitas politik dan keamanan Indonesia, pembangunan lima tahun mendatang, meskipun tantangan global dan eksternal yang memang semua negara mengalami, ekonomi Indonesia akan tumbuh. Dan, dengan ekonomi yang tumbuh itu, tentu saja anggaran untuk TNI juga akan bisa berlipat, akhirnya alutsista dan kesejahteraan untuk prajurit juga akan bisa ditingkatkan dengan sebaik-baiknya.
Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengutip ucapan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. “Jangan kamu berbuat sapu meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tapi dalam ikatan sapu, akan dapat menyapu segala-galanyaâ€, tambah Presiden Jokowi yang dilanjutkan mengucapkan ““Selamat Ulang Tahunâ€, pada ulang tahun Kopassus yang ke-63.
Tampak hadir dalam acara Apel Kebesaran yang sekaligus dirangkai dengan Pengangkatan Presiden RI sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD-RI Irman Gusman, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Verbatim-Humas)
Presiden Jokowi memberikan ‘angin segar’ bagi para prajurit TNI, yaitu tentang rencana pemerintah menaikkan tunjangan para prajurit TNI mulai awal Mei ini. “Saya sudah telpon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Menteri Keuangan (Menkeu)â€, ujar Presiden Jokowi.
Kenaikan tunjangan kinerja tersebut menjadi kurang lebih 56% sampai 60%, dan akan diterima para prajurit TNI pada awal bulan yang akan datang.
Presiden Jokowi mengatakan “Saya yakin, dengan kesolidan jajaran TNI, masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan, dengan penegakan keamanan, illegal fishing, illegal logging, dan lain-lain bisa kita kerjakan, bisa kita berantas, saya meyakini bahwa ekonomi kita akan bisa tumbuh dengan baikâ€, kata Presiden Jokowi optimis bahwa dengan stabilitas politik dan keamanan Indonesia, pembangunan lima tahun mendatang, meskipun tantangan global dan eksternal yang memang semua negara mengalami, ekonomi Indonesia akan tumbuh. Dan, dengan ekonomi yang tumbuh itu, tentu saja anggaran untuk TNI juga akan bisa berlipat, akhirnya alutsista dan kesejahteraan untuk prajurit juga akan bisa ditingkatkan dengan sebaik-baiknya.
Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengutip ucapan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. “Jangan kamu berbuat sapu meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tapi dalam ikatan sapu, akan dapat menyapu segala-galanyaâ€, tambah Presiden Jokowi yang dilanjutkan mengucapkan ““Selamat Ulang Tahunâ€, pada ulang tahun Kopassus yang ke-63.
Tampak hadir dalam acara Apel Kebesaran yang sekaligus dirangkai dengan Pengangkatan Presiden RI sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI, antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD-RI Irman Gusman, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?