Presiden Jokowi: Jadikan Kemajemukan sebagai Kekuatan Bangsa untuk Maju

 
bagikan berita ke :

Jumat, 11 November 2016
Di baca 1008 kali

"Kita ingin Indonesia menjadi contoh terbaik bagi dunia dalam mengelola keberagaman. Beberapa negara sudah menjadikan kita sebagai contoh itu. Di mana kemajemukan justru menjadi kekuatan bangsa kita untuk maju," demikian pandangan Presiden saat memberikan pengarahan pada Pasukan Brimob di lapangan markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 11 November 2016.

 

Kerukunan dalam kebhinnekaan merupakan aset berharga bagi bangsa Indonesia. Tak selayaknya segala keragaman dan perbedaan dijadikan sebuah pertentangan yang dapat memecah belah bangsa. Di era persaingan ini, sudah seharusnya rakyat Indonesia bersatu padu memperkuat bangsa Indonesia hingga menjadi bangsa pemenang. Demikian sebagaimana dilansir dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

 

"Sebagai bangsa besar, kita akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa ini dihabiskan untuk pertentangan-pertentangan suku, pertentangan agama, dan pertentangan golongan," ujar presiden.

 

Dalam arahannya tersebut, Presiden Joko Widodo menyadari dan berterima kasih kepada jajarannya yang telah mengabdikan diri untuk tugas negara yang disebutnya bukanlah hal yang ringan. Memberikan perlindungan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tugas yang selama ini diemban oleh kepolisian. Dalam menjalankan tugas tersebut, presiden mengingatkan agar Korps Brimob mampu membangun keteraturan dan keharmonisan sosial tanpa membeda-bedakan golongan.

 

"Berikan pengayoman, perlindungan, rasa aman, untuk seluruh rakyat tanpa membedakan asal suku, agama, dan golongan. Saya meyakini Korps Brimob mampu menjadi pelopor persatuan dan menjadi penjaga kebhinnekaan. Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa. Ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," tegasnya.

 

Mengakhiri arahannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh Korps Brimob untuk tetap setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, presiden juga menginstruksikan Korps Brimob untuk selalu menjaga kekompakan dan kehormatan dalam menjalankan setiap tugas negara.

 

"Selalu memperkuat kekompakan dalam menjalankan tugas negara. Serta selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia sehingga Korps Brimob akan semakin dipercaya, akan semakin dicintai oleh masyarakat," tutup presiden.

 

Ditemui usai pengarahan, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa selain memberikan arahan, kedatangan dirinya ke markas Korps Brimob juga dimaksudkan untuk meninjau kesiapan jajaran Korps Brimob dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat. Presiden mengapresiasi terhadap segala kesiapan yang telah ditunjukkan dan dilihatnya sendiri di lokasi tersebut.

 

"Kita tadi melihat betapa kesiapan itu ada. Kita harapkan dengan kesiapan-kesiapan yang ada ini bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, bisa melindungi, sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita," ungkapnya.

 

 

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pengarahan tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Pol. Murad Ismail. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           3           1           0           1