Disini, Presiden Jokowi
akan menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat untuk Segmen
Pekerja BUMN, di PT. Perkebunanan Nusantara III, Sei karang, Kec.
Galang, Kab.Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan bahwa selama ini banyak orang yang bertanya mengenai kapan dibagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dibagikan "Saya setiap ke kampung, ke desa, ke kampung nelayan, saya ditanyakan, bulan Januari, bulan Februari, bulan Maret, Pak mana Kartu Indonesia Pintar-nya, Pak?", ujarnya.
“Pertengahan Januari anggaran itu baru di godok, anggarannya, APBN-nya baru di godok. Setelah itu, butuh administrasi, butuh lelang itu butuh waktu dua bulan sampai tiga bulan sehingga baru sekarang ini baru bisa mulai dibagikan", terang Presiden Jokowi.
Pemerintah akan membagikan 82 juta Kartu Indonesia Sehat, dan juga akan membagikan 21 juta Kartu Indonesia Pintar untuk anak-anak, “Jadi jangan ada yang ngomong, Presiden ngomong doang. Wong baru lelang, gimana kalau kita nanti nggak pakai prosedur lelang, ya kan? Nanti kasihan Pak Menteri, Bu Menteri, bisa terkena masalah. Tapi sekarang sudah, Alhamdulillah sudah selesai semuanya Kartu Indonesia Pintar-nya, Kartu Indonesia Sehat-nya, tinggal mulai dibagi dibagi, dibagiâ€, jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bagi yang belum mendapatkan KIS dan KIP agar segera mendaftar. Namun semua ada aturannya siapa saja yang berhak dapat KIS dan KIP.
Setelah membagikan kartu tersebut, Presiden Jokowi melanjutkan melakukan dialog dengan para Pekerja penyadap karet dan Karyawan perkebunan Nusantara III (Persero). Kemudian dilanjutkan meninjauan ke Klinik Pratama PT. Perkebunan Nusantara III.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi pada acara tersebut diantaranya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Dirut BPJS, Sejumlah Direktur BUMN. (Verbatim-Humas)
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan bahwa selama ini banyak orang yang bertanya mengenai kapan dibagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dibagikan "Saya setiap ke kampung, ke desa, ke kampung nelayan, saya ditanyakan, bulan Januari, bulan Februari, bulan Maret, Pak mana Kartu Indonesia Pintar-nya, Pak?", ujarnya.
“Pertengahan Januari anggaran itu baru di godok, anggarannya, APBN-nya baru di godok. Setelah itu, butuh administrasi, butuh lelang itu butuh waktu dua bulan sampai tiga bulan sehingga baru sekarang ini baru bisa mulai dibagikan", terang Presiden Jokowi.
Pemerintah akan membagikan 82 juta Kartu Indonesia Sehat, dan juga akan membagikan 21 juta Kartu Indonesia Pintar untuk anak-anak, “Jadi jangan ada yang ngomong, Presiden ngomong doang. Wong baru lelang, gimana kalau kita nanti nggak pakai prosedur lelang, ya kan? Nanti kasihan Pak Menteri, Bu Menteri, bisa terkena masalah. Tapi sekarang sudah, Alhamdulillah sudah selesai semuanya Kartu Indonesia Pintar-nya, Kartu Indonesia Sehat-nya, tinggal mulai dibagi dibagi, dibagiâ€, jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bagi yang belum mendapatkan KIS dan KIP agar segera mendaftar. Namun semua ada aturannya siapa saja yang berhak dapat KIS dan KIP.
Setelah membagikan kartu tersebut, Presiden Jokowi melanjutkan melakukan dialog dengan para Pekerja penyadap karet dan Karyawan perkebunan Nusantara III (Persero). Kemudian dilanjutkan meninjauan ke Klinik Pratama PT. Perkebunan Nusantara III.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi pada acara tersebut diantaranya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Dirut BPJS, Sejumlah Direktur BUMN. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?