Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Tengah

 
bagikan berita ke :

Kamis, 30 April 2015
Di baca 5397 kali

Acara diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara Gubernur Jawa Tengah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Ketenagakerjaan

Kesepakatan berisi 2 (dua) hal. Pertama, percepatan penyediaan rumah umum bagi PNS di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kedua, penyediaan rumah susun sederhana sewa bagi pekerja/buruh di Provinsi Jawa Tengah.

Walaupun banyak yang meragukan program satu juta rumah dalam setahun yang dianggap terlalu ambisius, tetapi Presiden Jokowi menyampaikan bahwa “Kalau dikerjakan dengan cara-cara normal dan biasa, tidak akan  tercapai, tetapi kalau berani melakukan loncatan, angka itu akan bisa tercapai”, ujar Presiden Jokowi penuh keyakinan.

Presiden Jokowi juga telah mengumpulkan BUMN yang mempunyai tabungan dalam jumlah besar dan hanya di simpan di bank dengan bunga kecil karena tidak berani mengambil risiko akibat regulasi yang tidak mendukung.

Presiden Jokowi juga meyakini dana tersebut bisa digunakan untuk membangun rumah susun dan  perumahan untuk pekerja, karena uang tersebut tidak hilang. “Mestinya, tetap bisa dipakai, tetapi manajemen pengawasan, manajemen kontrolnya yang tepat. Sehingga betul-betul digunakan untuk pemanfaatan rakyat”, jelas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan pandangannya mengenai International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), dan World Bank yang selalu dianggap bisa menyelesaikan seluruh masalah-masalah ekonomi umum. Menurut Presiden Jokowi masih banyak cara yang lain yang bisa dilakukan meskipun sekarang  kita juga masih punya hutang di World Bank dan ADB.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tidak ada masalah kalau negara mempunyai hutang asalkan digunakan untuk hal-hal yang produktif seperti membangun  jembatan dan perumahan, tetapi bukan digunakan untuk subsidi BBM.

Selanjutnya Presiden Jokowi melakukan wawancara melalui video conference dengan masyarakat di 8 lokasi antara lain Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara; Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan; Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta; Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten; Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat; Kota Malang, Provinsi Jawa Timur; Kabupaten Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Usai  pencanangan program pembanguan satu juta rumah serta menyambut hari buruh internasional tahun 2015, Rabu (29/4) sore, Presiden Jokowi melanjutkan melakukan peninjauan ke PT. Semarang Garment, yang berlokasi di Bergas, Semarang, Jawa Tengah untuk membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada karyawan di PT. Semarang Garment.

“Kartu Indonesia Sehat ini akan saya bagikan. Saya juga punya tapi saya nggak mau sakit,” ujar Presiden Jokowi berdialog dengan karyawan PT. Semarang Garment untuk mengetahui apakah para karyawan sudah paham prosedur untuk berobat dengan menggunakan KIS.

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah kali ini Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Anggota DPR RI, dan para Pimpinan Serikat Pekerja/Federasi Buruh Indonesia yang memang sengaja diajak oleh Presiden Jokowi dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2015.

Para pimpinan Serikat Pekerja/Federasi Buruh Indonesia yang diberi kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, akan memastikan bahwa demo pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei 2015 akan berlangsung dengan tertib dan damai. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
7           6           2           2           0