Acara pembagian
kartu-kartu itu juga dilaksanakan di Desa Taman Martani, Kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu diawali dengan pembukaan dan
sambutan pengantar dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (PMK).
Saat dialog dengan para penerima KIS, Presiden Jokowi menyampaikan agar KIS digunakan untuk berobat kalau sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan kalau ada dokter atau perawat yang tidak menerima KIS, masyarakat diminta melaporkan segera.
Presiden Jokowi mengakui bahwa semuanya masih dalam tahap perbaikan, bahkan ke depan semua rumah sakit swasta akan dipaksa untuk bisa menerima KIS, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang sakit parah ditolak oleh pihak rumah sakit.
Kepada para pelajar yang menerima KIP, Presiden Jokowi berpesan agar menambah waktu belajar agar meraih cita-cita kelak di kemudian hari. Pada acara penyerahan KKS, KIS, dan KIP tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesahatan, Dirut BPJS, Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan, Gubernur DIY, dan Pejabat terkait lainnya.
Usai pembagian kartu kepada masyarakat di Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta, Presiden Jokowi kemudian menuju Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul untuk menghadiri Peluncuran Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW untuk Indonesia.
Setelah menyaksikan penandatangan beberapa dokumen kerjasama antar pihak terkait untuk Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW untuk Indonesia, Presiden Jokowi kemudian menyampaikan sambutan pidatonya, dirinya menyampaikan bahwa energi baru dan terbarukan untuk Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW untuk Indonesia bukan lagi sebuah pilihan tapi sudah menjadi keharusan.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepada Menteri BUMN agar bahan-bahan pendamping seperti kabel dan lainnya harus menggunakan produksi dalam negeri.
Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan Presiden Jokowi kepada Gubernur DIY karena sudah memberikan lahan yang untuk meralisasikan Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW untuk Indonesia. Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi yang juga didampingi oleh Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Menteri BUMN, dan Gubernur DIY peluncuran program tersebut.
Acara ini yang juga dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat dan beberapa perusahaan yang berpartisipasi, dilanjutkan dengan video conference Presiden Jokowi dengan tiga daerah lainnya di Indonesia yang sudah melaksanakan Program 35.000 MW untuk Indonesia. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?