“Itu kan business to business, itu pun saya kira masih dalam sebuah memorandum of understanding (MoU) yang sangat awal sekali, feasibilty study-nya kan juga belum jadi kemarin karena diundang Dr Mahathir dan Pak PM Najib Razak, ya saya datang, jadi masih awal-awal sekali.â€ujar Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan. Menurut Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan, sejauh ini apa rencana pemerintah terkait Proton, harus dilihat dulu feasiblity study-nya baru dapat menentukan target yang hendak dicapai sebetulnya seperti apa.
“Belum
sampai ke sana. Ya kita ini kan terbuka mau yang dari Malaysia masuk ya
kalau investasi ya silakan, mau dari Korea juga silakan, mau dari
Jepang yang sudah banyak mau investasi lebih besar lagi ya silakan. Kita
butuh investasiâ€, imbuh Presiden Jokowi merespons pertanyaan wartawan
tentang keterkaitan kehadiran proton dengan program mobil
nasional.
Usai
Upacara Peletakan Karangan Bunga di Rizal Park Monument, Presiden
Jokowi langsung menuju KBRI Manila untuk bersilaturahmi dengan warga
Indonesia yang ada di Manila. (Verbatim)