“Artinya, Indonesia
sangat menarik untuk investasi, kemudian investasi asing yang ada di
Indonesia ini juga terus naik, dan Jepang pada 2014 berada pada posisi
nomor 2. Tapi saya yakin pada 2015 Jepang akan berada pada posisi nomor
1,†kata Jokowi.
Setelah melakukan pertemuan dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO), Presiden Jokowi bertemu dengan sekitar 1.200 pengusaha utama Jepang dalam Business Forum, Hotel New Otani, Tokyo, Selasa (24/3).
Menurut Presiden, target rencana pertumbuhan ekonomi RI tahun 2015 adalah 5,7%, dan akan naik lagi hingga diatas 7%. Realisasi investasi dalam rentang waktu tahun 2010 sampai 2014 juga rerus mengalami kenaikan.
Program Pembangunan
Presiden Jokowi memaparkan sejumlah program pemerintah terkait kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri yang rencananya akan dikembangkan di Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, serta Maluku, dan Papua.
“Artinya kita ingin tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa saja tetapi juga di daerah-daerah kawasan timur kawasan barat, semuanya akan kita kembangkan,†tegasnya.
Presiden melanjutkan, Pemerintah akan memulai pembangunan jalan tol. Mulai tahun ini juga, pembangunan jalan tol di Jawa hampir selesai, dan pemerintah akan memulai pembangunan jalan tol dari yang akan menguhubungkan Lampung hingga nantinya ke ujung sebelah barat di Aceh. Jalur kereta api rally track juga mulai akan dibangun di Pulau Sumatera. Prioritas kedua adalah Kalimantan dan Sulawesi.Prioritas ketiga, Papua, saat ini dalam proses studi.
 “Ada 24 pelabuhan besar yang ingin kita bangun baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, di Nusa Tenggara, di Maluku, dan di Papua Ini juga peluang yang bisa dimasuki dari investor Jepang karena sebagian akan kita bangun dengan APBN tetapi sebagian besar akan kita berikan kepada investor,†kata Jokowi.
Adapun tol laut, kata Presiden, nantinya akan memberikan sebuah transportasi yang murah bagi distribusi barang dari pulau ke pulau. Mulai dari barat di Pulau Sumatera kemudian ke arah timur ke arah Papua di sini.
Soal stabilitas politik, Presiden Jokowi menjamin akan memberikan posisi yang stabil dan baik. “Sekarang ini setelah kita sederhanakan yang dulunya ngurus izin sampe 1.150 hari sekarang kira-kira 220-an hari, sebuah pemotongan yang sangat panjang menjadi sangat pendek sekali sehingga ini bisa dimanfaatkan oleh investor-investor dalam mengurus perizinan,†pungkas Presiden Jokowi.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. (Humas Setkab/Humas Setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?