Presiden Jokowi Mengajak Negara Anggota OKI Berkontribusi Dalam Penyelesaian Masalah Palestina
Dalam sambutan selamat datang, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-5 merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia, guna turut serta berkontribusi dalam membahas dan memberikan solusi mengenai perdamaian di Palestina dan Al Quds Al-Sharif.
"Pertemuan ini merupakan bukti komitmen penuh Indonesia dalam mendukung upaya kemerdekaan dan perdamaian di Palestina," kata Presiden.
Presiden mengatakan, bahwa tujuan diadakannya KTT ini adalah untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi dalam penyelesaian masalah Palestina. Sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
"Semangat menjadi bagian dari solusi harus diutamakan, karena konflik terjadi dibeberapa bagian di dunia, karena stabilitas dan perdamaian masih merupakan sebuah tantangan bagi dunia," ucap Presiden.
Semangat inilah yang menjadi harapan Presiden dapat menjadi pegangan para peserta konferensi yang akan memulai kegiatannya esok hari.
Penggunaan Kekerasan hanya Melahirkan Kekerasan yang Lebih Besar
Sementara itu, Presiden mengajak seluruh anggota OKI agar terus menggelorakan semangat perdamaian dengan cara-cara damai dan demokratis, serta menghindari penggunaan kekerasan. Sebab, menurut Presiden, "Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan yang lebih besar".
Acara Welcoming Dinner KTT OKI ini dihadiri oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas; Presiden Sudan, Omar Hassan Ahmed Al-Bashir; Perdana Menteri Libya, Fayez al-Sarraj; Chairman of State Council Oman, Yahya bin Mahfgouz Al-Mundari; Wakil Presiden Gambia, Isatou Njie-Saidy; Pangeran Yordania, Pangeran Hussein bin Talal; Speaker of the Algerian People's National Assembly, Mohamed Larbi Quid Khalifa; dan Sekjen OKI, Iyad Ameen Madani. (Humas Kemensetneg)
Â