Jangan pesimis! Bangsa Indonesia butuh optimisme dari seluruh rakyatnya untuk dapat maju dan terus melibas segala tantangan yang dihadapi.
Negara Indonesia yang besar ini tidak dibangun di atas kemalasan. Tak juga dibangun dengan serbainstan. Melainkan butuh perjuangan, optimisme, dan kerja keras seluruh elemen bangsa.
"Negara kita Indonesia akan menjadi sebuah negara besar, negara yang kuat ekonominya, memang melalui ujian-ujian. Tidak mungkin instan," kata Presiden penuh semangat dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018, di Bogor, Jawa barat, pada Sabtu, 7 April 2018.
Menurutnya, tak mungkin bagi sebuah negara untuk tumbuh besar tanpa melalui rintangan-rintangan yang ada. Tak mungkin pula negara mampu lolos dari ujian bangsa tanpa optimisme yang tertanam.
"Tidak mungkin kita tiba-tiba meloncat menjadi negara besar. Pasti melalui tahapan-tahapan yang panjang dan melalui ujian yang tidak ringan," ucapnya.
Optimisme adalah hal yang selalu ingin ditumbuhkan Presiden Joko Widodo baik kepada jajarannya maupun seluruh rakyat Indonesia. Karena optimisme ialah modal yang dibutuhkan bangsa untuk terus bersaing, sebagaimana dilansir dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menurut Kepala Negara, sebagai seorang pemimpin, sudah selayaknya rakyat dituntun untuk terus berpikir positif dan optimistis dalam menghadapi segala tantangan bangsa. Dengan cara itulah, bangsa Indonesia akan terus tumbuh menjadi negara besar.
"Kita memang harus tahan uji, harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha. Jangan malah pesimis 2030 bubar! Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin itu harus memberi semangat kepada rakyatnya," ujarnya. (Humas Kemensetneg)