Dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, disebutkan bahwa korban bencana yang mendapatkan perawatan di RS dr Zainoel Abidin berjumlah 23 orang yang sebagian besar diantaranya mengalami patah tulang. "Ada 19 tapi tadi masuk lagi 4 orang, yang sudah ditangani operasi ada 8 orang," ucap Presiden.
Â
Esok pagi, Jumat, 9 Desember 2016 Presiden dijadwalkan akan berkunjung ke Pidie Jaya untuk melihat penanganan di lapangan termasuk bantuan-bantuan yang akan diberikan. "Terutama untuk merekonstruksi kembali, setelah nanti kita lihat lapangan seperti apa. Yang penting evakuasi penanganan korban di RS sudah ditangani dengan baik," ucap Presiden.
Â
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Pidie Jaya dan sekitarnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki melaporkan tentang dampak gempa di Pidie Jaya dan sekitarnya. "Korban meninggal 102 tewas dan 1 hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan, dan 10.029 mengungsi tersebar di 28 penampungan di tiga kabupaten," ucap Presiden.
Â
Bencana yang terjadi, lanjut Teten, memberikan dampak di tiga kabupaten yakni Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie. Di Pidie Jaya kerugian material sebanyak 105 unit ruko roboh, 12.560 unit rumah rusak ringan hingga berat, 49 unit masjid roboh, 1 RSUD Pidie rusak berat, beberapa ruas jalan rusak, dan tiang listrik roboh.
Â
Sementara di Kabupaten Bireuen sebanyak 41 rumah rusak ringan hingga berat, satu masjid rusak berat, satu bangunan sekolah rusak, dan satu kilang padi rusak berat.
Â
"Di Kabupaten Pidie sebanyak 40 rumah juga rusak berat," kata Teten.
Â
Gubernur Aceh telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari (7-20 Desember 2016) melalui surat Nomor 39/PER/2016. Masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen. Penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses.
Â
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sekitar pukul 05.36 WIB, Rabu, 7 Desember 2016. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.
Â
Turut menyertai Presiden saat menjenguk korban di RS dr Zainoel Abidin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo. (Humas Kemensetneg)