Presiden Jokowi: Perang Dagang Munculkan Peluang Baru bagi Indonesia

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Kamis, 13 Juni 2019
Di baca 1662 kali

Presiden Joko Widodo pada Rabu, 12 Juni 2019, menerima kunjungan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pengantarnya, Kepala Negara menyampaikan bahwa dirinya ingin mendapatkan masukan dari kalangan pelaku usaha. Presiden juga ingin mengetahui kondisi dan kesulitan-kesulitan yang ditemukan di dunia usaha Indonesia.

"Siang hari ini saya minta masukan, tapi enggak usah banyak-banyak, kira-kira yang konkret satu sampai tiga (masukan) yang kira-kira bisa kita kerjakan. Biar saya bisa kerja, (dan tahu) apa yang diinginkan pengusaha," kata Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga membahas soal kondisi terkini mengenai perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Meski menimbulkan gejolak perekonomian global, Presiden berpandangan bahwa perang dagang tersebut sebenarnya memunculkan peluang bagi Indonesia yang dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Jangan kita memandang itu (perang dagang) sebagai sebuah masalah besar. Tetapi menurut saya adalah sebuah peluang yang bisa kita ambil dari ramainya perang dagang ini. Saya melihat bapak, ibu, dan saudara semua berada pada garis yang paling depan dalam memanfaatkan peluang ini," jelasnya.

Presiden melanjutkan, tarif bea masuk terhadap produk-produk Tiongkok oleh pemerintah Amerika Serikat dalam perang dagang tersebut misalnya dapat dimanfaatkan Indonesia untuk masuk ke pasar Negeri Paman Sam tersebut. Indonesia disebutnya harus dapat memperbesar ekspor produk-produknya ke Amerika Serikat.

"Saya melihat misalnya seperti pasar di Amerika yang sebelumnya dimasuki produk-produk dari Tiongkok, ini bisa menjadi peluang-peluang kita untuk bisa memperbesar kapasitas sehingga produk-produk kita bisa masuk ke sana," imbuh Presiden seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Tampak hadir dalam pertemuan ini di antaranya ialah Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0