Presiden Jokowi
dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur karena NTB sudah mempunyai
kampus IPDN yang representatif dengan keluasan yang lebih dari cukup dan
bangunan yang megah.
“Tentunya kita membangun IPDN ini adalah menyiapkan abdi masyarakat yang mau melayani masyarakat. Sehingga pada kesempatan yang baik ini saya titip, ke depan yang mau kita bangun adalah suatu sistem pemerintahan yang baik,†ujar Presiden Jokowi penuh harapan agar nantinya lulusan IPDN mampu membangun sistem birokrasi yang sederhana, gampang dikontrol, dan memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat seperti e-government, e-purchasing, e-catalogue, e-budgeting sebagai sebuah sistem yang sama mulai dari daerah sampai ke pemerintah pusat, sehingga controlling-nya mudah dan cash management-nya juga mudah untuk di cek.
Presiden Jokowi memberikan contoh pengurusan izin Investasi di United Arab Emirates (UEA), Dubai, di mana pelayanan perizinan investasi tidak lebih dari satu jam. “Oleh sebab itu, itulah yang ke depan ingin kita bangun, sebuah tata kelola pemerintahan yang efektif, yang bersih, yang mampu bekerja efisien, responsif, dan tidak koruptif. Kita ingin hadirnya kelembagaan yang efektif dan efisien bisa meningkatkan pelayanan publik yang lancar dalam pengelolaan tugas-tugas yang strategis di berbagai bidang pemerintahan umum,†urai Presiden Jokowi mengakhiri sambutannya yang dilanjutkan dengan penandatangan Prasasti sebagai tanda IPDN kampus NTB.
Pada saat Penandatangan Prasasti tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, dan Rektor IPDN. (Verbatim-Humas)
“Tentunya kita membangun IPDN ini adalah menyiapkan abdi masyarakat yang mau melayani masyarakat. Sehingga pada kesempatan yang baik ini saya titip, ke depan yang mau kita bangun adalah suatu sistem pemerintahan yang baik,†ujar Presiden Jokowi penuh harapan agar nantinya lulusan IPDN mampu membangun sistem birokrasi yang sederhana, gampang dikontrol, dan memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat seperti e-government, e-purchasing, e-catalogue, e-budgeting sebagai sebuah sistem yang sama mulai dari daerah sampai ke pemerintah pusat, sehingga controlling-nya mudah dan cash management-nya juga mudah untuk di cek.
Presiden Jokowi memberikan contoh pengurusan izin Investasi di United Arab Emirates (UEA), Dubai, di mana pelayanan perizinan investasi tidak lebih dari satu jam. “Oleh sebab itu, itulah yang ke depan ingin kita bangun, sebuah tata kelola pemerintahan yang efektif, yang bersih, yang mampu bekerja efisien, responsif, dan tidak koruptif. Kita ingin hadirnya kelembagaan yang efektif dan efisien bisa meningkatkan pelayanan publik yang lancar dalam pengelolaan tugas-tugas yang strategis di berbagai bidang pemerintahan umum,†urai Presiden Jokowi mengakhiri sambutannya yang dilanjutkan dengan penandatangan Prasasti sebagai tanda IPDN kampus NTB.
Pada saat Penandatangan Prasasti tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, dan Rektor IPDN. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?