Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan dan apresiasi atas prestasi para atlet Indonesia yang berlaga di ajang ASEAN Paragames Ke-11 yang berlangsung di Kota Surakarta pada 30 Juli sampai 6 Agustus 2022 lalu. Penyerahan apresiasi tersebut digelar di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 November 2022.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan, menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara raih dalam ASEAN Paragames Ke-11 di Kota Solo," ujar Presiden.
Dalam ajang tersebut, kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan total perolehan medali sebanyak 425 medali yang terdiri atas 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu. Atas kerja keras para atlet tersebut, pemerintah memberikan bonus apresiasi dengan total mencapai lebih dari Rp300 miliar.
"Atas motivasi, atas kerja keras Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara sekalian, pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp309 miliar. Nanti baginya seperti apa, Pak Menpora. Seingat saya yang emas Rp500 juta, jumlah yang tidak sedikit, Rp500 juta itu bukan jumlah yang sedikit untuk satu medali emas atas prestasi yang Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara berikan kepada negara," ungkapnya.
Menurut Kepala Negara, capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia sekaligus memberikan inspirasi bahwa Indonesia bisa menjadi juara umum. Presiden pun berharap agar prestasi tersebut bisa dipertahankan pada ajang serupa di masa depan.
"Ini adalah sebuah kebanggaan kita semuanya, menginspirasi kita semuanya bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Paragames Ke-11 di Kota Solo. Semoga nanti di ASEAN Paragames yang ke-12, ke-13, terus raihan prestasi ini bisa kita pertahankan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan bonus apresiasi secara simbolis kepada perwakilan atlet peraih medali, yaitu:
1. Emas tunggal (Rp500 juta) kepada Wilma Margaretha Sinaga, cabor catur tunanetra;
2. Emas ganda (Rp400 juta) kepada Subhan, cabor para-bulu tangkis;
3. Emas beregu (Rp350 juta) kepada Sudartatik, cabor bola voli duduk;
4. Perak tunggal (Rp300 juta) kepada Ndaru Patma, cabor tenis kursi roda;
5. Perak ganda (Rp240 juta) kepada Wening Purbawati, cabor boccia;
6. Perak beregu (Rp210 juta) kepada Yahya Muhaimi, cabor CP sepak bola;
7. Perunggu tunggal (Rp150 juta) kepada Kholidin, cabor para-panahan;
8. Perunggu ganda (Rp120 juta) kepada Osrita Muslim, cabor para-tenis meja;
9. Perunggu beregu (Rp105 juta) kepada Danu Kuswantoro, cabor basket kursi roda.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam laporannya menyebut bahwa ASEAN Paragames menjadi momentum membangkitkan semangat kesetaraan, inklusivitas, dan produktivitas tanpa membedakan. Salah satu bentuk kesetaraan tersebut adalah pemberian bonus yang sama dengan yang diraih atlet pada ajang SEA Games.
"Komitmen kesetaraan yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden salah satunya ditunjukkan melalui tidak adanya perbedaan antara apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan pada saat SEA Games maupun pada saat ASEAN Paragames 2022 ini," ujar Menpora.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Chef de Mission Kontingen Indonesia di ASEAN Paragames Ke-11 Andi Herman. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?