Mereka adalah
anakâ€anak muda yang Senin (17/8) kemarin hadir dan terlibat dalam
Upacara Peringatan Detikâ€detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki dalam siaran persnya mengatakan bahwa silaturahim ini merupakan ungkapan apresiasi dan rasa terima kasih Presiden Jokowi atas prestasi, kerja keras dan darma bakti mereka kepada nusa dan bangsa.
“Kehadiran Saudaraâ€saudara menunjukkan bahwa kita bukan “bangsa tempe. Tapi bangsa yang memiliki anakâ€anak yang berprestasi, anakâ€anak bangsa yang bisa menjadi teladan, anakâ€anak bangsa yang membanggakan,†kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden jokowi juga menyatakan rasa bangganya ketika mendengar ada dua anak Indonesia yang dengan lantang menyampaikan harapan dan mimpi mereka. Mereka mimpi Indonesia bebas korupsi, menjadi superpower, semua bisa minum air kran, bisa mengakses internet, tanpa harus membuat uang jajan berkurang.
"Seperti anakâ€anak itu, kita semua harus tetap memiliki mimpi dan harapan. Karena mimpi dan harapan itu membuat kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Dengan cara itu, kita akan tetap bangga pada Indonesia, tanah air kita, tumpah darah kita," ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap kelak mereka menjadi generasi petarung yang tangguh, tahan banting, dan tidak gampang menyerah untuk mengejar citaâ€cita.
"Saya yakin Indonesia adalah gudangnya anakâ€anak berprestasi yang kreatif dan inovatif," kata Presiden Jokowi sambil menyebut nama Rio Haryanto, anak muda yang berprestasi di dunia balap internasional Formula Satu.
Â
Menurut Presiden Jokowi, anakâ€anak muda harus mampu berpretasi dan jangan pernah mau menjadi generasi narkoba yang berhasil membuat bangsa kita menjadi rapuh. Presiden prihatin karena Jumlah pengguna narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jumlah kematian akibat penyalahgunaan narkoba juga mengkhawatirkan.
Pesan Presiden Jokowi lainnya adalah mereka harus bisa menjadi contoh untuk membangun karakter bangsa yang berkepribadian, berbudi luhur, penuh etika dan kesatunan. Jangan justru menjadi generasi yang suka tawuran, generasi preman yang menggunakan kekerasan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Kepada para Teladan Nasional, Presiden Jokowi berpesan secara khusus agar keteladanan mereka bisa memberikan banyak inspirasi bagi anak negeri.
"Tebarkan “virus†keteladanan ke seluruh negeri sehingga kita, sebagai bangsa, bisa segera melakukan lompatan kemajuan menjadi bangsa yang diperhitungkan di percaturan dunia,†ujar Presiden Jokowi. Selain tidak berhenti berkarya, tetap optimistik mendorong perubahan untuk Indonesia yang lebih baik, mereka pun harus tetap menjadi teladan dalam memperkokoh rasa kebangsaan, ke-indonesia-an dan ke-bhinneka-an.
"Ingat, kita adalah bangsa yang majemuk. Saudaraâ€saudara harus bisa menjadi teladan untuk memperkokoh tali persaudaraan dan perekat antar anak bangsa," tegas Presiden Jokowi. (Humas Kemensetneg)
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki dalam siaran persnya mengatakan bahwa silaturahim ini merupakan ungkapan apresiasi dan rasa terima kasih Presiden Jokowi atas prestasi, kerja keras dan darma bakti mereka kepada nusa dan bangsa.
“Kehadiran Saudaraâ€saudara menunjukkan bahwa kita bukan “bangsa tempe. Tapi bangsa yang memiliki anakâ€anak yang berprestasi, anakâ€anak bangsa yang bisa menjadi teladan, anakâ€anak bangsa yang membanggakan,†kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden jokowi juga menyatakan rasa bangganya ketika mendengar ada dua anak Indonesia yang dengan lantang menyampaikan harapan dan mimpi mereka. Mereka mimpi Indonesia bebas korupsi, menjadi superpower, semua bisa minum air kran, bisa mengakses internet, tanpa harus membuat uang jajan berkurang.
"Seperti anakâ€anak itu, kita semua harus tetap memiliki mimpi dan harapan. Karena mimpi dan harapan itu membuat kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Dengan cara itu, kita akan tetap bangga pada Indonesia, tanah air kita, tumpah darah kita," ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap kelak mereka menjadi generasi petarung yang tangguh, tahan banting, dan tidak gampang menyerah untuk mengejar citaâ€cita.
"Saya yakin Indonesia adalah gudangnya anakâ€anak berprestasi yang kreatif dan inovatif," kata Presiden Jokowi sambil menyebut nama Rio Haryanto, anak muda yang berprestasi di dunia balap internasional Formula Satu.
Â
Menurut Presiden Jokowi, anakâ€anak muda harus mampu berpretasi dan jangan pernah mau menjadi generasi narkoba yang berhasil membuat bangsa kita menjadi rapuh. Presiden prihatin karena Jumlah pengguna narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jumlah kematian akibat penyalahgunaan narkoba juga mengkhawatirkan.
Pesan Presiden Jokowi lainnya adalah mereka harus bisa menjadi contoh untuk membangun karakter bangsa yang berkepribadian, berbudi luhur, penuh etika dan kesatunan. Jangan justru menjadi generasi yang suka tawuran, generasi preman yang menggunakan kekerasan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Kepada para Teladan Nasional, Presiden Jokowi berpesan secara khusus agar keteladanan mereka bisa memberikan banyak inspirasi bagi anak negeri.
"Tebarkan “virus†keteladanan ke seluruh negeri sehingga kita, sebagai bangsa, bisa segera melakukan lompatan kemajuan menjadi bangsa yang diperhitungkan di percaturan dunia,†ujar Presiden Jokowi. Selain tidak berhenti berkarya, tetap optimistik mendorong perubahan untuk Indonesia yang lebih baik, mereka pun harus tetap menjadi teladan dalam memperkokoh rasa kebangsaan, ke-indonesia-an dan ke-bhinneka-an.
"Ingat, kita adalah bangsa yang majemuk. Saudaraâ€saudara harus bisa menjadi teladan untuk memperkokoh tali persaudaraan dan perekat antar anak bangsa," tegas Presiden Jokowi. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?