Sebagaimana dirilis dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dalam pandangan Presiden sebenarnya ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi radikalisme dan terorisme. “Tidak hanya hard approach tapi juga soft approach yang bisa kita kerjakan. Baik yang berupa pendekatan agama, maupun pendekatan budaya,†ucap Presiden.
Semua itu, kata Presiden, perlu dilakukan dengan konsisten, tegas dan berkesinambungansehingga apa yang menjadi ancaman dapat ditangani dengan benar. “Bisa kita kerjakan dengan baik dan kita berharap suasana yang kondusif pada saat ini terus berjalan dengan baik,†tutur Presiden.
Presiden mengingatkan, bahwa negara terus dan harus hadir untuk memberikan rasa aman terhadap warga negara. “Dan kita ingin agar pengawasan pengamanan terhadap ruang-ruang publik, tempat-tempat publik, tempat ibadah, bandara, terminal, stasiun, dan tempat lainnya harus ditingkatkan,†jelas Presiden. (Humas Kemensetneg)