Penegasan tersebut ditujukan untuk menyanggah kabar burung yang telah beredar sehari sebelumnya. Dalam isu tersebut, Gatot Nurmantyo disebut-sebut akan diberhentikan dari jabatannya dan digantikan dengan yang lain. Tak tanggung-tanggung, pergantian disebut akan langsung digelar di Istana Negara pada pukul 13.30 WIB kemarin. Demikian sebagaimana dilansir dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Â
"Saya menegaskan tidak ada yang namanya penggantian Panglima TNI, tidak ada. Karena beliau telah bekerja pagi, siang, dan malam dengan baik," tegas Presiden.
Â
Dalam kesempatan tersebut, Gatot Nurmantyo yang mendampingi Presiden juga turut menyanggah isu tersebut. Gatot berujar, bila pun ada pergantian Panglima TNI yang akan dilakukan, maka dirinya pasti sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo.
Â
"Yang mengangkat saya adalah presiden. Tentunya kalau ada pergantian, presiden memanggil saya dulu. Selama ini tidak ada (pemanggilan) ya. Orang-orang saja yang mengada-ada, makanya saya tidak komentar apapun juga," ujar Gatot.
Â
Ditanyakan oleh para jurnalis apakah isu tersebut dihembuskan untuk memanaskan situasi yang kini sudah mulai terkendali, Panglima TNI tidak membantah, namun juga tak membenarkannya. Gatot meminta para jurnalis untuk menilainya sendiri.
Â
"Saya malam sama presiden di sini, paginya sama presiden. Kemarin di Mabes AD sama presiden, kemudian makan siang sama presiden dengan Pak Kapolri. Terus isunya saya mau diganti. Silakan dianalisa sendiri, kalau informasi yang tidak benar pasti ada tujuan kan?" jawabnya. (Humas Kemensetneg)