Tentunya kehadiran mereka di Istana Kepresidenan menarik perhatian wartawan yang bertugas meliput kegiatan Presiden. Terlebih lagi, PKS merupakan partai politik yang bergabung ke dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari partai-partai penyeimbang pemerintah. Saat bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di depan ruang tunggu tamu, meski hanya sesaat, banyak diabadikan oleh wartawan, seperti dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Tepat pukul 17.00 WIB, mereka diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Usai bertemu Presiden selama hampir 30 menit, Sohibul mengatakan kepada wartawan yang menantinya, sebagai partai politik yang merupakan salah satu dari elemen bangsa, PKS akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh elemen bangsa yang lain, termasuk dengan Presiden Jokowi. "Sejak dilantik, kami belum pernah bertemu dan ini adalah saat dimana beliau juga memberikan waktu," kata Sohibul.
Tidak ada agenda politik yang dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Sohibul mengaku, bahwa ini hanya pertemuan silaturahmi saja antara Partai PKS dengan Presiden. "Tidak ada sama sekali, ini hanya benar-benar ngobrol yang cair," ujar Sohibul yang menjabat sebagai Ketua Umum PKS sejak 10 Agustus 2015 itu.
Sohibul berulang kali menegaskan, bahwa PKS merupakan partai opisisi pemerintah yang akan mendukung program pemerintah yang baik, dan akan mengkritik apabila ada program yang dirasa kurang baik. (Humas Kemensetneg)