Dari jumlah
tersebut, sebanyak 5 orang di antaranya berkedudukan di Jakarta,
sementara 3 orang lainnya berkedudukan di luar Indonesia. Penyerahan
surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para
Duta Besar tersebut di Indonesia. Dilansir dari Kepala Biro Pers, Media
dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kedelapan duta besar
negara sahabat yang diterima Presiden Joko Widodo pagi ini ialah:
- Jean-Charles Berthonnet, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Perancis untuk Republik Indonesia;
- Benabdellah Ouadia, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Maroko untuk Republik Indonesia;
- Rui Fernando Sucena Do Carmo, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Portugal untuk Republik Indonesia;
- Joseph R. Donovan Jr., Duta Besar LBBP Designate Resident Amerika Serikat untuk Republik Indonesia;
- Mayor Jenderal Azmal Kabir, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Bangladesh untuk Republik Indonesia;
- Issop Patel, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Mauritius untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur;
- Guillaume Kavaruganda, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Rwanda untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Singapura;
- Tom D. Kijiner, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Kepulauan Marshall untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Tokyo.
Penyerahan
Surat Kepercayaan Duta Besar LBBP negara sahabat kemudian dimulai dengan
prosesi kedatangan di halaman depan Istana Merdeka. Prosesi dipimpin
langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa
bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan 8 negara sahabat secara
bergantian. Usai prosesi, secara bertahap para duta besar menuju ruang
tunggu Istana Merdeka guna mengisi buku tamu sebelum menuju ruang
kredensial untuk menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko
Widodo yang saat itu didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Veranda Talk dengan Para Duta Besar
Sebagaimana
kebiasaan yang belakangan diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo, para
duta besar tersebut berkesempatan untuk berbincang akrab dengan Presiden
di teras belakang Istana Merdeka. Seperti diketahui, momen tersebut
kini dikenal dengan sebutan veranda talk di kalangan Istana.
Veranda talk
khusus para duta besar negara sahabat pertama kali dimulai saat Presiden
Joko Widodo menerima 18 duta besar negara sahabat pada 4 Oktober 2016
silam. Saat itu, Mehmet Kadri Șander Gürbüz asal Turki, ialah duta besar
untuk Indonesia yang pertama kali mendapatkan kehormatan untuk
berbincang langsung dengan Presiden.
Dalam
penyerahan surat kepercayaan pagi ini, Jean-Charles Berthonnet selaku
duta besar Republik Perancis untuk Republik Indonesia, merupakan yang
pertama kali berbincang dengan Presiden di teras belakang Istana
Merdeka. Dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,
keduanya melakukan perbincangan selama kurang lebih 5 menit pembicaraan.
Secara bergiliran hal yang sama juga dilakukan terhadap para duta besar
negara sahabat lainnya. Perbincangan akrab yang dilakukan secara khusus
tersebut jelas menunjukkan keinginan pemerintah Indonesia untuk dapat
menjalin kedekatan hubungan dan kerja sama yang lebih mendalam kepada
negara-negara sahabat. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?