Anggaran pembangunan saluran peresapan air hujan sepanjang 160 meter tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 50.000.000,- dan swadaya sebesar Rp. 12.000.000,-. Pembangunan saluran ini akan berlangsung dari September hingga Oktober 2016. Demikian rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Â
Meski di bawah guyuran hujan, Presiden meninjau pembangunan saluran ini secara detail dan berdiskusi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo tentang penggunaan dana desa.
Â
Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pengelolaan dana desa agar benar-benar dikelola secara swadaya sehingga bisa membuat perputaran ekonomi di pedesaan lebih baik. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp 40 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya untuk mengatasi kesenjangan sosial.
Â
"Sehingga betul-betul perputaran ekonomi di desa itu lebih baik,†katanya di Istana Merdeka, Senin, 13 Juni 2016 yang lalu.
Â
Selama melihat pembangunan saluran tersebut, tampak warga yang telah menantikan kehadiran Presiden dan Ibu Iriana di dusun tersebut, memanggil Presiden untuk berswafoto dan bersalaman.
Â
Usai meninjau acara yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tersebut, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta untuk kembali ke Jakarta pada pukul 18.24 WIB dan tiba pukul 19.07 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. (Humas Kemensetneg)