Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal dan Resmikan RSUP dr. J. Leimena
Sebanyak 270 orang yang terdiri atas warga lanjut usia, tokoh agama, tenaga pengajar dan kependidikan, serta pekerja publik mengikuti vaksinasi massal yang digelar di Rumah Sakit Umum Pusat dr. J. Leimena, di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Kamis, 25 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo, dalam agenda kunjungan kerjanya, turut meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Sekira 50 orang tengah mengikuti jalannya proses vaksinasi saat kedatangan Presiden di lokasi tersebut.
"Pagi hari ini saya datang ke rumah sakit dr. J. Leimena di Kota Ambon yang di pagi hari ini dilaksanakan vaksinasi terhadap pelayan publik, lansia, dan tokoh-tokoh agama," ujar Presiden dalam keterangannya.
Presiden Joko Widodo berharap agar proses vaksinasi tersebut dapat terus berjalan dengan lancar agar target pembentukan kekebalan komunal dapat segera tercapai.
Untuk diketahui, berdasarkan data per 24 Maret 2021, sebanyak 59.100 stok dosis vaksin Covid-19 (Sinovac dan AstraZeneca) telah tersedia di seluruh wilayah di Provinsi Maluku. Sebanyak 12.564 atau 83,16 persen tenaga medis dan kesehatan di Provinsi Maluku yang menjadi prioritas awal vaksinasi massal telah memperoleh dosis vaksinasi pertama. Dari jumlah tersebut 10.563 di antaranya telah menerima dosis kedua vaksin.
Saat ini, Provinsi Maluku tengah memulai pelaksanaan vaksinasi massal tahap selanjutnya dengan menyasar pada 116.337 warga lanjut usia (lansia) serta 174.805 pekerja dan pelayan publik.
Bersamaan dengan peninjauan vaksinasi tersebut, Presiden Joko Widodo turut meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena yang merupakan RSUP pertama di kawasan Indonesia Timur.
Presiden sangat berharap agar kehadiran RSUP dr. J. Leimena tersebut dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia Bagian Timur, utamanya di Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
"Ini adalah rumah sakit yang sangat besar sehingga kita harapkan Indonesia Bagian Timur bisa dilayani di rumah sakit dr. J. Leimena ini," tandasnya. (Humas Kemensetneg)