"Terus terang, kami kehilangan almarhum, mengingat sakit yang diderita almarhum belum lama betul. Kalau tidak salah baru beberapa bulan yang lalu," demikian disampaikan Presiden Yudhoyono seusai menerima kunjungan kehormatan penerima Nobel Perdamaian 2006 Prof Muhammad Yunus di ruang 2117 Hotel Intercontinental Bali, Jimbaran, Bali, Senin siang waktu setempat.Â
Sjahrir dikabarkan meninggal dunia Senin sekitar pukul 09.00 WIB. Presiden Yudhoyono, dua pekan lalu, bersama beberapa menteri menyempatkan diri menengok Sjahrir di rumah sakit tersebut.Â
Menurut Presiden, almarhum Sjahrir selama ini dikenal sebagai sosok yang kritis dan sangat luas jika memberikan pandangannya sebagai pemberi pertimbangan di bidang ekonomi. "Oleh sebab itu, selaku pemerintahan, kami sangat terbantu," tambah Presiden.Â
Lebih jauh Presiden Yudhoyono juga mengemukakkan, dirinya sudah berkomunikasi dengan istri almarhum Dr Sjahrir yang hingga saat ini masih berada di Singapura. "Kami juga mendoakan dan berharap beliau bersama anak-anak tegar menghadapinya," kata Presiden.Â
Sumber :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/28/13012887/presiden.kami.kehilangan.almarhum