Presiden: Kebijakan Atasi Krisis Jangan Berbuntut Panjang

 
bagikan berita ke :

Kamis, 16 Oktober 2008
Di baca 937 kali


Saat memberi sambutan pada pertemuan dengan para gubernur seluruh Indonesia, menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan para pengusaha di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, Presiden Yudhoyono mengatakan langkah yang diambil mengatasi krisis global harus rasional.

"Kita ambil pelajaran dari krisis 1998, banyak kebijakan yang ternyata belakangan berbuntut panjang. Mari kita cerdas agar tidak alami lagi," tuturnya.

Presiden juga mengingatkan pelajaran lain dari krisis ekonomi 1998, yaitu agar diputuskan kebijakan serta tindakan yang cepat dan tepat.

Dikeluarkannya dua Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) mengantisipasi dampak krisis global, menurut Presiden, adalah salah satu contoh kebijakan cepat dan tepat.

"Mari sama-sama lakukan tindakan cepat dan tepat. Di samping itu, segala keputusan kita `legally` harus benar," ujarnya.

Kebijakan dikeluarkan pemerintah secara cepat dan tepat, lanjut Presiden, telah dipastikan agar tidak keluar dari aturan dan pemerintah telah berkomunikasi dengan Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Kejagung, dan Kepolisian, agar tidak ada ketakutan dari pejabat negara untuk melaksanakan kebijakan mengantisipasi krisis global.

"Sejak awal, mari kita satu pikiran dalam masa ini. Kecepatan dan ketepatan bertindak diperlukan," katanya.

Dalam pertemuan itu, Presiden juga mengingatkan agar ada keterpaduan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi dampak krisis keuangan global.

Sumber:

http://www.antara.co.id/arc/2008/10/15/presiden-kebijakan-atasi-krisis-jangan-berbuntut-panjang/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0