Pertemuan ini akan dihadiri lebih dari 100 lebih undangan. Di antaranya jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Gubernur Bank Indonesia, Perbankan Indonesia, Otoriras Moneter Indonesia termasuk Bursa Efek Indonesia, Kamar Dagang dan Industri dan kalangan pengusaha Indonesia. Presiden Yudhoyono dalam arahan tersebut juga didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sejak krisis finansial Amerika Serikat dampak bergulir ke negara-negara Asia, pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menangkal krisis finansial tersebut agar tidak mampir ke Indonesia. Beberapa kebijakan tersebut di antaranya pembelian kembali saham-saham beberapa badan usaha milik negara (BUMN) untuk menyelamatkan kondisi bursa dan kebijakan menaikan nilai penjaminan simpanan nasabah di bank sebanyak 20 kali lipat dari semula hanya Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar.
Sumber:
http://www.tempointeraktif.com/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?