Presiden: Keragaman itu Kodrat Allah, Jaga Ukhuwah Kebangsaan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 Desember 2018
Di baca 1376 kali

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan di tengah kemajemukan. Presiden mengatakan, bangsa Indonesia sejak awal terlahir di atas keragaman budaya, adat, kepercayaan, dan bahasa yang sudah menjadi kodrat Allah.

Hal itu disampaikan Presiden saat bersilaturahmi dengan para ulama, kiai, dan santri Pondok Pesantren Darul 'Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa, 18 Desember 2018.

"Marilah kita jaga bersama-sama persatuan kita. Kita jaga ukhuwah, persaudaraan, dan kerukunan kita baik antarsuku, antaragama, antaradat yang berbeda, antartradisi yang berbeda. Sekali lagi, ini sudah menjadi hukum Allah yang diberikan kepada bangsa kita Indonesia," terang Presiden yang dalam kesempatan ini tampak mengenakan baju koko putih, sarung, dan peci.

Kepala Negara kemudian mengingatkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa besar. Masyarakatnya datang dari 714 suku dengan ragam bahasa dan budaya yang berbeda. Namun, hal itu jangan sampai menjadi halangan bagi kita untuk tetap hidup rukun dan menikmati anugerah keragaman budaya yang diberikan.

"Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Jangan sampai kita melupakan ini," kata Presiden.

Apalagi, dalam beberapa waktu mendatang, rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum.

"Perlu saya ingatkan bahwa yang namanya pemilu baik itu pilihan bupati, pilihan gubernur, dan pilihan presiden setiap lima tahun itu ada. Jangan sampai karena hal-hal tersebut, kita tidak bisa menjaga ukhuwah kita, tidak bisa menjaga persaudaraan kita," tegas Presiden seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Untuk diketahui, Presiden beserta rombongan tiba di pondok pesantren yang telah berdiri sejak 1885 itu sekira pukul 11.00 WIB dan langsung bersilaturahmi dengan pimpinan ponpes, yakni KH Ahmad Tamim Romli. Sebelum acara silaturahmi dengan para santri berlangsung, Kepala Negara terlebih dahulu melaksanakan salat zuhur berjemaah di Ruang Sekretariat Pondok Pesantren Darul 'Ulum.

Adapun dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian rumah susun mahasiswa (rusunawa)  Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum. Pembangunan rusunawa yang terdiri atas tiga lantai tersebut merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tahun anggaran 2018. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0