Dalam pidato sambutannya, Presiden SBY menjelaskan bahwa forum Presidential Lecture didesain untuk memberikan kesempatan kepada para pemimpin dunia untuk membagi pandangan dan visi mereka kepada para pemimpin Indonesia. “Di waktu lalu, kita telah mendengar pemikiran hebat dari Sir Nicholas Stern, Syaukat Aziz, Muhammad Yunus, dan Bill Gates. Hari ini, kami kembali beruntung bisa mendengarkan ceramah Yang Mulia, yang akan berbicara mengenai subyek penting bagi kita semua, yaitu lingkungan, terutama hutan,†ujar SBY.
Presiden menyakan gembira mengetahui Pangeran Charles memiliki kepedulian yang kuat dalam melindungi hutan hujan tropis selama hampir 40 tahun. "Kita memiliki kepedulian yang sama,†SBY menegaskan. “Karena penebangan hutan secara terus-menerus di negara maju pada 200 tahun terakhir, hutan hujan tropis menjadi lebih kritis bagi kelangsungan hidup manusia dan planet kita. karena itu penting untuk mengontrol proses perubahan iklim. Indonesia mengambil langkah ke depan untuk menitikberatkan isu ini secara global dan domestik,†Presiden SBY menjelaskan.
Kedatangan Pangeran Charles ke Indonesia, lanjut Preisden SBY, memperkokoh hubungan bilateral Indonesia dan The United Kingdom. “Hubungan itu antara lain, hubungan diplomatik, perdagangan dan investasi, pendidikan, teknologi, kerjasama lingkungan dan sebagainya. Hubungan kita juga diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman saat Perdana Menteri Tony Blair datang ke Jakarta pada tahun 2006,†jSBY menambahkan.
Dalam kunjungannya ini Pangeran Charles didampingi, antara lain, Sekretaris Pribadi Clive Alderton, Duta Besar The united Kingdom untuk Indonesia Martin hatfull, Staf Buckingham Palace Alison Jane Burke dan Andrew Michael Tibble.
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/11/03/3663.html