Dalam pertemuan yang
berlangsung singkat tersebut, Presiden SBY memberi pengarahan kepada
para unsur pimpinan TNI & Polri, agar tepat dalam bersikap maupun
bertindak dalam menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Polri
yang dibantu oleh TNI memiliki tugas pokok untuk mengamankan jalannya
tahapan pemilu agar berlangsung secara aman, tertib, dan lancar.
Presiden SBY menekankan agar pada Pilpres kali ini netralitas TNI & Polri tetap terjaga, sebagaimana yang telah ditunjukkan pada pemilu-pemilu sebelumnya. Selain itu Presiden SBY menambahkan, netralitas TNI & Polri adalah sesuai dengan amanat undang-undang dan juga semangat reformasi TNI &Polri, baik sebagai institusi maupun sebagai anggota TNI & Polri yang masih aktif berdinas. “TNI & Polri netral adalah harapan rakyat dan harapan capres dan cawapresâ€, jelas Presiden SBY.
Meskipun demikian, Presiden SBY tetap mempersilakan bilamana ada para Perwira Tinggi di lingkungan TNI & Polri yang ingin berkarier sebagai politisi atau mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres saat ini, untuk mengajukan pengunduran diri sebagai anggota aktif TNI/Polri. (Verbatim-Humas)
Presiden SBY menekankan agar pada Pilpres kali ini netralitas TNI & Polri tetap terjaga, sebagaimana yang telah ditunjukkan pada pemilu-pemilu sebelumnya. Selain itu Presiden SBY menambahkan, netralitas TNI & Polri adalah sesuai dengan amanat undang-undang dan juga semangat reformasi TNI &Polri, baik sebagai institusi maupun sebagai anggota TNI & Polri yang masih aktif berdinas. “TNI & Polri netral adalah harapan rakyat dan harapan capres dan cawapresâ€, jelas Presiden SBY.
Meskipun demikian, Presiden SBY tetap mempersilakan bilamana ada para Perwira Tinggi di lingkungan TNI & Polri yang ingin berkarier sebagai politisi atau mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres saat ini, untuk mengajukan pengunduran diri sebagai anggota aktif TNI/Polri. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?