Menurut Pembantu Rektor III UB, Ainur Rosyid, sejumlah gedung yang akan diresmikan, antara lain, rumah susun mahasiswa, kantor pusat, perpustakaan, fakultas ekonomi, dan ilmu administrasi. "Biaya pembangunan gedung itu berasal dari APBN dan penerimaan negara bukan pajak," katanya, Selasa (27/1).
Ketua Panitia Penyambutan Kedatangan Presiden RI di UIN Malang, Sudiyono, mengatakan agenda Presiden Yudhoyono di kampus UIN adalah memberikan nama untuk UIN Malang. Ada empat nama yang disiapkan untuk dipilih Presiden, yakni UIN Maulana Malik Ibrahim, Ulul Albab, Sunan Drajad, dan Ibnu Sina. "UIN di kota lain sudah mempunyai nama, Hanya UIN Malang saja yang belum," ujarnya.
Menurut Sudiyonono, civitas akademika UIN Malang berharap adanya nama baru yang dipilih Presiden membuat karakteristik UIN Malang semakin kokoh. "UIN bisa menjadi guru dari semua lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Departemen Agama," katanya. Setelah memberikan nama, Presiden akan meresmikan bangunan sejumlah gedung perkuliahan dan gedung lainnya di lingkungan kampus UIN senilai Rp 350 miliar lebih.
Untuk mengamankan kunjungan Presiden, Kepolisian Wilayah Malang mengerahkan sekitar 2.000 orang personel yang terdiri dari anggota Detasemen B Brimob Ampeldento dan seluruh jajaran Polwil Malang.Â
Sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/01/27/brk,20090127-157022,id.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?