Setibanya di bandara, diiringi rintik hujan, Presiden SBY beserta rombongan disambut Gubernur Bengkulu M. Najamudin beserta istri dan anggota Muspida Provinsi Bengkulu.
Presiden SBY beserta rombongan, dengan berkendara mobil, kemudian langsung menuju Satkorlak provinsi Bengkulu untuk mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan penyelamatan, kondisi, dan pendistribusian bantuan. Paparan disampaikan Gubernur Bengkulu.
Sampai saat ini, kata M. Najamudin, berdasarkan data Satkorlak Bengkulu, terdapat 14 korban meninggal dunia, 7.839 rumah rusak, 139 rumah ibadah rusak, serta jalan raya, gedung pemerintah dan rumah sakit. "Korban yang meninggal tidak terlalu banyak, karena dari jauh-jauh hari kami mensosialisasikan prosedur penyelamatan apabila terjadi gempa," ujar Gubernur Bengkulu.
Najamudin menambahkan, bantuan yang sangat diperlukan saat ini antara lain berupa tenda dan selimut. "Karena masih banyak sekali penduduk yang masih trauma untuk kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Presiden SBY dengan cermat memperhatikan pemaparan yang disampaikan Gubernur. Sesekali SBY memastikan apakah pendistribusian bahan pangan dan obat-obatan kepada penduduk sudah dilakukan secara merata atau belum. Presiden sangat khawatir dengan keselamatan penduduknya
SBY memberikan apresiasi kepada semua yang bertugas melaksanakan tanggap darurat di Bengkulu. "Saya memberikan ucapan terima kasih karena telah berusaha yang terbaik, merawat yang sakit, mengebumikan yang meninggal dan mendistribusikan bahan pangan dan obat-obatan," jelas SBY. Presiden berharap upaya tanggap dilakukan terus-menerus dan memperbaiki segala kekurangannya.
Presiden dan rombongan kemudian menuju Kabupaten Muko Muko, untuk mendengarkan pemaparan dari Bupati Muko Muko serta menyerahkan sejumlah bantuan sekaligus melakukan peninjauan ke lokasi gempa. Presiden SBY beserta rombongan menuju ke Kabupaten Muko Muko pada pukul 11.10 WIB dengan menggunakan helikopter kepresidenan Super Puma TNI AU.
Tampak hadir dalam rombongan Presiden, antara lain, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Siti Fadillah Soepari, Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman, Panglima TNI Djoko Suyanto, Seskab Sudi Silalahi, Kepala Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Surono serta Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/17/2243.html