''Dalam kurun waktu kurang dua bulan lagi kita akan melaksanakan perhelatan demokrasi pemilihan umum tahun 2009, mari kita jaga bersama. Mari kita wujudkan demokrasi di tanah air kita menjadi demokrasi yang memiliki akar kepribadian dan akhlak yang mulia. Mari kita wujudkan kompetisi politik yang santun dan beradab yang jauh dari politik menghalalkan segala cara, politik kekerasan, dan politik yang merusak moral dan kehormatan kita sebagai bangsa,'' tandas Presiden dalam sambutannya pada Dies Natalis HMI ke-62 di Jakarta Senin malam (17/2).
Lebih lanjut Presiden mendukung penuh upaya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam mensosialisasikan gerakan pemilih cerdas. ''Dengan cara seperti itu, diharapkan dapat melahirkan pemilih yang cerdas, rasional , dan berapartisipasi aktif dalam pemilu yang demokratis,'' ungkap Presiden pada acara yang bertema The HMI Way for Better Indonesia tersebut.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Mennegpora Adhyaksa Dault, Menag muhammad maftuh Basyuni, Menkominfo Muhammad Nuh, Mensos Bachtiar Chamsyah serta Akbar Tandjung.
Presiden SBY juga mengajak HMI untuk tetap mengedepankan sikap dan komitmen organisasi hanya untuk kepentingan bangsa dan negara. ''Utamakan kepentingan organisasi dan bukan kepentingan individu. Pertahankan netralitas HMI sebagai organisasi yang independen sebagaimana yang telah dibuktikan selama ini,'' tuturnya.
HMI, menurut Presiden adalah sebuah gerakan intelektual. Karena itu SBY mengajak HMI untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan pendidikan politik bagi rakyat Indonesia. ''Jadilah pelopor yang dapat membangkitkan rakyat untuk turut aktif dalam pelaksanaan pemilu. Saya mendukung penuh upaya HMI dalam mensosialisasikan gerakan pemilih cerdas karena dengan cara itu diharapkan dapat melahirkan pemilih yang cerdas, yang rasional, yang berapartisipasi aktif dalam pemilu yang demokratis,'' ucapnya.
Presiden SBY juga meminta HMI untuk menghindari keterlibatan dalam berbagai permasalahan yang kontra produktif dengan tujuan awal didirikannya HMI. "Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih aman, adil, demokratis, dan sejahtera,'' tambahnya.
Pada kesempatan itu HMI menyerahkan gambar karikatur Presiden sebagai kenang-kenangan. HMI juga memberikan HMI Award kepada tokoh-tokoh HMI, antara lain Akbar Tanjung, Asyumardi Azra, Jimly Assidiqie, Agus Salim Sitompul, Sulastomo, Yusuf SK serta almarhum Munir.
Sementara Ketua Umum PB HMI, Arip Musthopa dalam sambutannya mengatakan, anggota HMI tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 186 cabang dan ratusan ribu anggota. ''Sementara alumninya tersebar di berbagai macam lembaga baik pemerintahan, dosen, LSM, pengusaha hingga aktivis partai politik, pasti ada kader HMI. Jika seluruh anggota HMI dan aLumni yang tersebar itu bergerak dan maju bersama, Indonesia pasti akan menjadi baik,'' paparnya.
Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/31966/Presiden_Mari_Wujudkan_Kompetisi_Politik_yang_Santun
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?