Presiden Melihat Tarif Angkutan Mulai Turun

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 Januari 2009
Di baca 788 kali


Dalam keterangan pers usai melakukan peninjauan di terminal bus antar kota Pulo Gadung Jakarta Timur Kamis, Kepala Negara mengatakan, Pemerintah akan terus memantau dan menghimbau kepada kalangan pengusaha khususnya transportasi agar semua tarif angkutan dapat turun.

"Harapan saya kondisi ini bisa kita tingkatkan lebih baik lagi untuk masyarakat, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kebijakan pemerintah selain ada yang diregulasi pemerintah, namun ada juga hal lain yang tidak bisa diregulasi oleh Pemerintah," katanya.

Oleh karena itu, Presiden mengatakan, sudah menghubungi sejumlah kepala daerah untuk menanyakan penurunan tarif angkutan setelah penurunan BBM yang mulai berlaku Kamis ini.

"Tadi pagi saya sudah menelpon Walikota Padang dan saya minta agar Padang dapat menurunkan tarif. Hal serupa juga saya minta ke Bogor. Saya sudah mengecek ke Organda dan tarif sudah diturunkan," katanya seraya menambahkan bahwa di Bogor tarif angkutan umum yang semula Rp2.500 turun menjadi Rp2.000 per orang.

Sementara itu, dari pengecekan di stasiun kereta Jakarta Kota, Presiden mengatakan, tarif kereta sudah diturunkan sebesar 8 persen, namun untuk tarif KRL hingga hari ini belum diturunkan.

"Kepala Kereta Api tadi sempat melaporkan soal tarif KRL yang belum turun dan saya memutuskan untuk segera menurunkan. Jadi mulai besok tarif KRL turun 10 persen," kata Yudhoyono.

Sedangkan dari peninjauan di SPBU di Jalan Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, Presiden mengatakan, yang ia lakukan adalah memeriksa pasokan BBM untuk masyarakat.

"SPBU yang saya cek tadi bukan harganya karena itu sudah pasti turun. Yang saya lihat adalah ketersediaan pasokan BBMnya, karena pengalaman dulu ada keterlambatan, untuk itu kita lakukan perbaikan,` katanya.

Sementara untuk tarif angkutan darat seperti bus, presiden mengatakan, bagi angkutan umum yang operasinya dilakukan oleh BUMN seperti Damri, tarifnya sudah mengalami penurunan Kamis ini.

Saat meninjau Terminal Pulogadung, Presiden menyempatkan naik ke dalam bus jurusan Madura dan Yogyakarta yang sudah dipenuhi penumpang.

"Saya cek ke lapangan, saudara-kita yang akan ke Madura tarifnya sudah turun dari Rp200.000 menjadi Rp180.000 per orang. Sementara yang ke Yogya mengalami penurunan dari RP175.000 ke Rp160.000 per orang," katanya.

Oleh karena itu, Kepala Negara kembali mengimbau dan meminta pengusaha angkutan untuk dapat menurunkan tarif angkutan sehingga dampak dari penurunan BBM dapat dirasakan masyarakat antara lain dengan peningkatan daya beli.

Pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dari Rp5.000 menjadi Rp4.500 perliter dan jenis solar dari Rp4.800 menjadi Rp4.500 per liter.




Sumber:

http://www.antara.co.id/arc/2009/1/15/presiden-melihat-tarif-angkutan-mulai-turun/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0