Presiden Menerima Anggota Politbiro Partai Komunis China

 
bagikan berita ke :

Selasa, 01 Desember 2009
Di baca 2021 kali

Menurut Jubir Presiden, Dino Patti Djalal, Presiden SBY dan Presiden China Hu Jintao pada tahun 2005 di Jakarta telah menandatangani kerjasama kemitraan strategis itu. ”Presiden menyatakan puas dengan kemajuan di berbagai bidang yang telah dicapai oleh kedua pemerintah dalam rangka memajukan kemitraan strategis, dan Presiden menandaskan kemitraan strategis antara kedua negara ini merupakan pilar stabilitas kawasan di Asia Pasifik,” kata Dino dalam keterangan persnya usai pertemuan.

Hubungan ekonomi Indonesia - China, lanjut Dino, terus berkembang terutama di bidang perdagangan. ”Dulu pernah ada target untuk mencapai 30 miliar dollar pada tahun 2010 dan target ini ternyata sudah tercapai pada tahun 2008, dua tahun lebih awal. Jadi ini memang mencerminkan dinamika luar biasa hubungan perdagangan dan investasi kedua negara. Presiden menginginkan lima tahun ke depan itu dapat ditingkatkan lagi menjadi 50 miliar dollar AS,” Dino menambahkan.

”Presiden yakin hal ini bisa tercapai karena pertumbuhan ekonomi Indonesia, mudah-mudahan, akan terus melaju, sedangkan China sendiri pertumbuhannya 8,5 persen tahun ini. Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan dukungan pemerintah dan kerjasama antarsektor swasta, angka 50 miliar dolar dapat tercapai,’ ujar Dino.

Selain itu, Presiden SBY juga menyambut baik niat Liu Qiu agar Partai Komunis China menjalin hubungan lebih erat dengan parpol-parpol yang ada di Indonesia. ”Bahkan tahun depan, dalam perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, akan diadakan suatu seminar atau diskusi antara parpol di Indonesia dengan partai Komunis China. Dan Presiden menyambut baik hal ini karena memang masalah hubungan Indoensia dan China ini begitu pentingnya sehingga memerlukan dukungan.

Selain Liu Qi, turut hadir antara lain, Wakil Bidang Internasional CPC Li Jinjun, anggota Standing Committe, CPC Beijing MA Zhenchuan, Wakil Walikota Beijing Ding Xiang, Dirjen Biro Asia Selatan dan Tenggara CPC International MA Xuesong, Dubes RRT untuk Indoesia Zhang Qiyue.

Sementara Presiden SBY didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menlu Marty Natalegawa. (win)

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/12/01/4925.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           0           0