Dalam pengantar pertemuan, Presiden SBY menyampaikan masalah demokrasi dan politik yang sedang berjalan di Indonesia. "Sejak reformasi, demokrasi semakin tegas, hak-hak asasi manusia semakin dilindungi, partisipasi rakyat makin meningkat. Hal ini tercermin pula dari pemilu yang makin demokratis, kehidupan pers yang semakin bebas," kata SBY.
Saat ini, ujar Presiden, ada keprihatinan dari masyarakat luas mengenai politik dan demokrasi yang menjadi sesuatu yang amat mahal. "Bukan menjadi rahasia lagi kalau orang mencemaskan, untuk pilkada saja biayanya sangat tinggi, baik pemilihan bupati, walikota, maupun gubernur," Presiden SBY menambahkan.
Presiden berharap jangan sampai masa depan Indonesia berada dalam wilayah yang salah. "Jangan sampai generasi mendatang mendapatkan warisan dari perilaku politik dan demokrasi yang sebenarnya tidak kita inginkan," SBY menuturkan.
Dalam pertemuan ini, Presiden SBY didampingi, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Mendiknas Muhamad Nuh, dan Seskab Dipo Alam. (dit)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/03/18/5232.html