Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Selasa (13/11) malam, di Istana Negara, menerima peserta Forum Konsolidasi Pimpinan Pemerintahan Daerah Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Forum konsolidasi ini bagi peserta dinilai efektif untuk mendiskusikan berbagai permasalahan, baik nasional, regional maupun global, sehingga dalam menjalankan roda pembangunan ada keserasian baik pusat maupun daerah.
Presiden SBY mengatakan, istilah forum konsolidasi yang digunakan Lemhannas ini dalam pengertian taktik dan strategi militer, akan tetapi forum ini untuk menyerasikan langkah bersama agar apa yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan di negeri ini bisa lebih efektif mencapai tujuan dan sasaran. �Dalam doktrin militer memang ada istilah konsolidasi, misalnya setelah sebuah pasukan atau satuan melakukan aksi ofensif, sebelum melakukan aksi berikutnya melakukan konsolidasi,� ujar Presiden. "Kita semua wajib menyatukan tekad, komitmen, dan tindakan kita untuk membangun negeri ini dengan baik," lanjutnya.
SBY mengingatkan, jangalah berkecil hati apabila dikatakan belajar lagi, sekolah lagi, karena tujuannya baik. Hidup ini sebuah university dan marilah kita belajar dari kehidupan ini. �Saya 30 tahun berdinas dengan pengalaman, belajar memimpin, belajar mengelola. Lalu empat tahun jadi menteri, dan tiga tahun lebih jadi presiden. Saya masih harus belajar, menambah pengetahuan, mungkin kepribadian,“ kata SBY.
Sebagai pemimpin, ujar Presiden, tidak boleh cepat puas, karena sesungguhnya yang ingin kita tuju itu never ending goals. Pertanyaan seorang pemimpin, baik itu bupati, walikota, gubernur, maupun menteri adalah setelah ini apalagi. Apalagi yang bisa kita lakukan untuk betul-betul kemiskinan makin berkurang, kesejahteraan makin meningkat, pelayanan makin baik, dan sebagainya. �Di sinilah makna hidup, di situlah makna sebagai pemimpin yang bertanggung jawab,� kata SBY.
“Sebagai pemimpin yang dipilih langsung, konstituen kita tentu berharap ada perbaikan, meskipun memperbaiki sesuatu itu tidak seperti membalik telapak tangan. Tapi rakyat tahu dan merasakan bahwa pemimpinnya bekerja sungguh-sungguh, pemimpinnya kurang tidur, pemimpinnya berkorban, pemimpinnya tidak pernah menyerah walau kadang-kadang dicerca dan dimaki, rakyat tahu. Oleh karena itu sebagai tanggung jawab kepada konstituen yang memilih kita, mari kita bekerja all out,� ajak Presiden.
Sebelumnya Gubernur Lemhannas Muladi menyampaikan laporannya, bahwa yang diundang mengiktui forum konsolidasi yang berlangsung selama tiga pekan ini sebanyak 66 orang. Mereka adalah para Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi. Tetapi karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan, baik karena Pilkada atau ada yang mengakhiri masa jabatannya, maka yang hadir hanya 30 peserta. Mereka yang belum ikut akan dikonsolidasikan lebih lanjut pada periode berikutnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, mewakili peserta, menyampaikan kesan dan pesan. Menurut Fadel, ide Presiden soal forum konsolidasi sangat baik dan benar, karena forum konsolidasi menjadi tempat curahan hati dan berdikusi segala permasalahan yang dihadapi baik di daerah maupun di pusat. �Kita berharap dan mengusulkan forum konsolidasi ini terus dihidupkan, kalau perlu tiga bulan sekali diadakan dan tidak perlu terlalu lama, cukup tiga hari,� kata Fadel.
Hadir dalam pertemuan ini, antara lain, Menko Polhukan Widodo AS, Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendiknas Bambang Soedibyo, Menteri Perikanan dan Kelautan Freddy Numberi, Seskab Sudi Silalahi, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/11/13/2423.html