Presiden Mengharapkan Terobosan Salurkan KUR

 
bagikan berita ke :

Senin, 05 Oktober 2015
Di baca 648 kali

Untuk itu Presiden berharap pada bulan Oktober hingga Desember 2015 ada terobosan-terobosan sehingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah bisa mendapatkan permodalan. "Dan memang mereka harus dilindungi dan diperkuat sehingga mempunyai daya saing," ucap Presiden.
 
Presiden menjelaskan bahwa pada tahun 2015 jumlah KUR yang dianggarkan sebesar Rp30 triliun dan bunganya diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen. "Dan tahun depan kita harapkan bunganya bisa turun ke 9 persen," ujar Presiden.
 
Terdapat beberapa hal yang menjadi harapan Presiden menjelang berakhirnya tahun 2015. Pertama agar KUR yang dianggarkan dapat disalurkan untuk menggerakkan perekonomian nasional melalui skema perorangan atau kelompok, yang menjangkau tidak hanya usaha produksi tapi juga usaha-usaha perdagangan.
 
Kedua, Presiden meminta sektor penerima KUR diperluas sehingga mencakup juga di sektor buruh migran, industri kreatif, pariwisata, serta para pendatang baru ekonomi.
 
Ketiga, agar moda distribusinya juga diperluas dengan melibatkan koperasi, BPR, dan Bank Pembangunan Daerah yang terseleksi.
 
Presiden kemudian meminta semua pihak, baik perbankan dan kementerian yang terkait dengan KUR untuk berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Sehingga ada kelonggaran dan relaksasi aturan program KUR yang kita lakukan ini," kata Presiden. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0