Presiden Menghargai Kebebasan Pers

 
bagikan berita ke :

Jumat, 22 Oktober 2010
Di baca 930 kali

"Demokrasi tidak dapat dilakukan dan dipisahkan dari kemerdekaan pers. Hanya yang penting bagaimana kita mengatur jangan sampai kemerdekaan pers menjadi hal yang tidak memberikan manfaat bagi kita semua," kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan, menyampaikan pandangan Presiden SBY, dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Bagir Manan, Presiden SBY juga menyampaikan terbuka bilamana sewaktu-waktu Dewan Pers ingin bertemu. Misalnya untuk mendiskusikan persoalan pers Indonesia. "Dan kami sangat senang mendengar hal tersebut,” Bagir Manan menambahkan.

Presiden SBY sendiri memberikan apresiasi terkait apa yang yang telah dilakukan Dewan Pers. Misalnya soal pelatihan jurnalistik yang telah dilakukan di beberapa tempat, dan kerjasama dengan lembaga pers internasional, seperti dengan Australia. Delegasi Timor Leste malah akan ke Indonesia untuk mempelajari soal organisasi pers kita. "Karena sampai sekarang Timor Leste masih menggunakan peraturan perundangan-undangan Indonesia dalam rangka penyelenggaraan pers mereka," mantan Hakim Agung itu menjelaskan. (dit)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/10/22/6001.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0