Sebagaimana dikutip
dari siaran press Tim Komunikasi Presiden, Sunardi Rinakit, Presiden
menjelaskan mendapat kabar adanya musibah itu saat baru tiba di Jeddah.
"Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah dan runtuh dan menimpa jamaah yang sedang thawaf. Diantara
menimpa jamaah kita dari indonesia," ucap Presiden.
Presiden juga telah meminta amirul hajj memantau perkembangan dan memberikan bantuan seoptimal mungkin bagi seluruh korban. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa pemerintah belum dapat memastikan jumlah warga negara Indonesia yang terkena musibah tersebut.
Selain itu, Anung juga menyampaikan bahwa Presiden rencananya bermaksud menjenguk langsung para korban di RS An Nur Makkah, tempat dimana para korban musibah Masjdil Haram dirawat, setelah nanti berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Utusan Khusus Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?