Presiden Joko Widodo menerima kedatangan pebulu tangkis Indonesia yang sarat prestasi, Liliyana Natsir, di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa pagi, 29 Januari 2019. Atlet yang akrab disapa Butet itu mengakhiri karirnya dari dunia bulu tangkis setelah menjalani pertandingan babak final turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Minggu (27/1/2019).
"Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir (Butet). Bukan hanya negara kita, tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini," kata Presiden mengomentari pensiunnya Liliyana Natsir.
Meski demikian, Presiden yakin bahwa para atlet bulu tangkis lainnya yang lebih muda mampu mengikuti jejak yang telah ditorehkan Butet. Deretan prestasi seperti medali emas Olimpiade 2016 hingga All England 2012-2014 dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi para atlet-atlet muda lainnya yang datang berprestasi di kemudian hari.
"Saya kira inilah yang harus dijadikan inspirasi, nilai-nilai sebuah prestasi, bagi pemain-pemain bulu tangkis yang masih junior, yang muda-muda, untuk bisa berprestasi seperti Liliyana Natsir," kata Presiden seperti yang dilansir oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin
Butet yang datang mengenakan kemeja putih berbalut jaket merah dengan tulisan "Tim Indonesia" diterima Presiden pada pukul 09.40 WIB. Butet hadir didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sementara Presiden sendiri didampingi Oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Selepas pertemuan, Butet menjelaskan bahwa kehadirannya untuk menyampaikan secara langsung kabar pensiun dirinya sebagai atlet bulu tangkis. Ia sekaligus menyatakan kesiapannya apabila dibutuhkan untuk memacu prestasi para atlet-atlet muda Indonesia lainnya.
"Iya, berpamitan dan mohon arahan dari Pak Jokowi. Setelah ini mungkin jika saya dibutuhkan untuk membantu memotivasi adik-adik saya siap untuk ke sana," kata Butet.
Kepala Negara, yang mengungkapkan pembicaraan dalam pertemuan keduanya, meminta Butet untuk tetap hadir dalam proses pengembangan prestasi kolega-koleganya baik itu di tingkat nasional maupun pengembangan bibit-bibit atlet di daerah.
"Ini sebentar lagi Butet kan menjadi ASN, tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah. Semua diberi motivasi apa yang harus dikerjakan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana," kata Presiden.
Liliyana sendiri berharap agar ke depannya prestasi yang telah diraihnya selama ini dapat diulangi oleh para penerusnya. Secara khusus, ia menitipkan pesan kepada para atlet muda bulu tangkis yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade 2020 mendatang untuk dapat mempertahankan tradisi emas Indonesia.
"Semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional. Yang paling penting adalah di Olimpiade 2020, semoga tradisi medali emas tetap diteruskan," jelas Liliyana. (Humas Kemensetneg)