Dalam pidatonya pada acara penyerahan dana PNPM kepada Provinsi Jawa Timur di alun-alun Kabupaten Tuban. Jawa Timur, Rabu, Presiden Yudhoyono kembali mempertanyakan sikap bupati/walikota yang menolak dana PNPM dari pemerintah pusat.
"Saya heran kalau di Indonesia ini ada bupati walikota yang menolak program-program pro rakyat. Maunya apa," ujarnya.
Presiden menekankan pemerintah tidak akan menghentikan prgram-program pro rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
"Ini program pemerintah, bukan uang, SBY. Ini tujuan untuk membantu rakyat kok ditolak," ujarnya.
Presiden lalu meminta masyarakat yang bupati atau walikotanya menolak program itu untuk mempertanyakan mengapa para pemimpin daerah itu menolak program dan dana yang dialokasikan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Nanti saya khawatir Pilkada mereka tidak terpilih lagi. Ada uang negara untuk membantu rakyat kok tidak dipakai. Saudara-saudara boleh tanya, tanyakan alasannya, bapak ibu yang pilih beliau itu, bukan saya," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap penolakan dana PNPM oleh beberapa bupati/walikota di Pulau Jawa.
Para kepala daerah itu mencurigai ada kampanye terselubung dari program pemerintah pusat tersebut.
PNPM Mandiri dicanangkan Presiden Yudhoyono pada 2006 sebagai salah satu program kesejahteraan rakyat selain program lainnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada 2009, pemerintah telah meningkatkan alokasi dana PNPM Mandiri untuk seluruh kecamatan di Indonesia menjadi Rp3 miliar per kecamatan.
Pada kunjungan kerja ke Kabupaten Tuban, Presiden Yudhoyono menyerahkan dana PNPM Mandiri senilai Rp1,448 triliun untuk 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur kepada Gubernur Jatim, Soekarwo.
Dalam setiap kunjungan kerja daerah sejak 2007, Presiden Yudhoyono selalu menyerahkan bantuan dana PNPM dan menyaksikan penyerahan KUR kepada debitur di daerah masing-masing.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/2/18/presiden-minta-masyarakat-pertanyakan-penolakan-pnpm/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?